Sejumlah Wilayah di Jakarta Tergenang hingga 60 Cm
JAKARTA, SATUHARAPAN,COM - Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta, Senin (16/11) dini hari, khususnya lokasi di bantaran Sungai Ciliwung setelah hujan deras melanda Bogor pada Minggu (15/11) sore, dan menyebabkan status Bendungan Katulampa sempat ditetapkan Siaga I.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB, Senin (16/11) dini hari, melaporkan Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan lokasi depan Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta Timur, tergenang banjir dengan ketinggian 50--60 sentimeter.
"Air mulai masuk ke permukiman warga di Pejaten Timur, tepatnya RT 05, RW 08, dengan ketinggian 50 sentimeter," demikian pernyataan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter.
Selain depan pasar Induk Kramat Jati, Badan BPBD DKI juga melaporkan banjir menggenangi Persimpangan Hek di Jalan Raya Bogor, karena jebolnya pintu air di lokasi tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, sebelumnya mengatakan banjir kiriman yang akan terjadi di Jakarta pada Senin (16/11) dini hari, diperkirakan hanya sesaat dan terpaan banjir berada di jalur lintasan Sungai Ciliwung.
Dilansir dari situs BPBD DKI Jakarta, tinggi air di beberapa bendungan di wilayah DKI Jakarta dan kota penyangga mengalami penurunan.
Pada pukul 03.00 WIB, menurut BPBD DKI Jakarta, status Bendungan Katulampa dari Siaga I telah diturunkan menjadi Siaga IV atau status aman dengan tinggir air 75 sentimeter (cm). Kemudian, tinggi air di Pintu Air Depok 85 cm atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Manggarai 690 cm atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Karet 360 cm atau Siaga IV, dan tinggi air Pintu Air Pesanggaran 130 cm atau Siaga IV.
Bendung Katulampa Siaga 1, Waspada Banjir Kiriman di Sekitar Sungai Ciliwung
Hujan deras di kawasan Hulu Sungai Ciliwung pada Minggu (15/11) sore hari memang telah menyebabkan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik hingga 210 cm pada Minggu pukul 19.10 Wib. Kondisi itu menyebabkan Status Siaga 1 atau paling berbahaya karena di atas 200 cm.
Dengan status Siaga 1 di Bendung Katulampa, warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada. Begitu Bendung Katulampa masuk Siaga 1, berarti diprediksikan sekitar 6-9 jam ke depan banjir akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wiilayah di Jakarta seperti Kel Pejaten timur, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, Kp Melayu, dan Manggarai. Begitu pula halnya permukiman di sekitar Sungai Ciliwung di daerah Bogor dan Depok.
Kenaikan tinggi muka air yang demikian cepat di Bendung Katulampa dari Siaga 4 (normal) hingga Siaga 1 (level tertinggi), hanya dalam waktu satu jam, menunjukkan bahwa daerah aliran sungai Ciliwung Hulu sudah sangat kritis. Masyarakat diimbau tetap waspada. Hujan kali ini adalah permulaan dari musim hujan. Puncak hujan diperkirakan Januari 2016 mendatang sehingga risiko banjir juga akan meningkat. (Ant/bnpb.go.id)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...