Sejuta Liter Minyak Cemari Laut Merah Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Kebocoran pipa di Israel selatan pekan lalu, menyebabkan bencana lingkungan terbesar di negara tersebut, menurut pakar energi pada Senin (8/12) setelah memperkirakan jumlah tumpahan meningkat.
Tumpahan terjadi pada Kamis, (4/12) di utara resort Laut Merah kota Eilat dan kini sudah berhenti, setelah sedikitnya satu juta liter minyak yang setara dengan 40 truk tangki, menyembur keluar di daerah tempat terdapatnya cadangan alam terlindungi.
“Ini adalah bencana ekologis terbesar yang dialami Israel, “ kata Gilad Golub dari Perusahaan Jasa Lingkungan Israel kepada AFP.
“Ini terjadi karena bahan itu sendiri, minyak mentah, yang sangat sulit untuk dialirkan, dan lokasi tumpahan, tempat adanya cadangan tersebut,” katanya.
Golub juga menyatakan kekhawatiran bahwa, dengan hujan berikutnya, minyak bisa mengalir ke Teluk Eilat.
Seorang juru bicara untuk Eilat Ashkelon Pipeline Company (EAPC) mengatakan kepada AFP, kebocoran tersebut yang menurut laporan disebabkan oleh kendaraan yang tidak sengaja menabrak pipa, sudah disumbat selama beberapa menit, tapi tidak memberikan angka pasti berapa banyak minyak yang tumpah.
Surat kabar Haaretz Israel mengutip surat dari perusahaan untuk kementerian perlindungan lingkungan yang memperkirakan kebocoran tersebut sebanyak tiga juta liter, naik dari angka awal sebanyak satu juta.
“EAPC dan kementerian masih bekerja sekitar satu jam untuk membersihkan tumpahan, “ kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.( AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Pengacara Alexei Naval...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Jumat (17/1) menjatuhkan hukuman penjara beberapa tahun kepa...