Sekda DKI: Pesepak Bola Eropa Miliki Gizi Seimbang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Di sela-sela memberi sambutan di hadapan para finalis dokter kecil yang terdiri atas berbagai siswa sekolah dasar dari beberapa SD di Jabodetabek, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Dr.H.Saefullah, M.Pd bertanya kepada para siswa berapa kalori seorang olahragawan.
Sekda menanyakan demikian pada Rabu (1/10), di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta dalam rangka penganugerahan dalam acara pengumuman pemenang kompetisi Dokter Kecil Mahir Gizi tingkat regional Jakarta dan Bodetabek.
“Siapa yang suka sepak bola?” tanya Saefullah.
Kontan jawaban ini membuat suasana Balai Agung bergemuruh, para siswa usia sekolah dasar terutama siswa laki-laki menjawab, “saya!” jawab para siswa.
“Bagus, sekarang siapa yang suka nonton Liga Inggris, Spanyol atau Italia? Nah, adik-adik sekalian pernah lihat mereka lelah atau tidak?” tanya Saefullah.
Saefullah menjelaskan para pesepak bola tersebut tidak pernah lelah karena mereka memiliki daya tahan tinggi untuk bermain selama 90 menit, dalam kaitannya dengan Dokter Kecil Mahir Gizi yang baru saja diketahui pemenangnya, dia mengemukakan bahwa para pesepak bola yang berkompetisi di Eropa itu memiliki gizi yang seimbang sehingga stamina dan daya tahan yang mereka miliki cukup prima dan tahan lama.
“Adik-adik sekalian, coba kalau kalian bandingkan sama pemain bola di tingkat RT atau RW bagaimana? Pasti cuma bertahan lima menit, betul tidak?” tanya Saefullah.
Saefullah menegaskan bahwa pengetahuan tentang gizi harus dimiliki tidak hanya dokter kecil, akan tetapi sejak usia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) orang tua harus mensosialisasikan kepada anak-anak, sementara itu anak-anak yang berpartisipasi pada dokter kecil harus berani menginformasikan tentang pola gizi seimbang bagi kawan-kawannya dan masyarakat luas.
“Peran anak sebagai agen perbaikan gizi yang disalurkan melalui program dokter kecil yang diterapkan di sekolah-sekolah dasar, diharapkan dapat lebih efektif,” Saefulah mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, rangkaian kegiatan kompetisi "Sehat dimulai dari Sekolahmu" 2014 yang sudah dilakukan sejak April hingga Juli lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 400 siswa dan 100 guru pembina dari 100 sekolah dasar, di sepuluh sekolah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Windy Cahyaning Wulan dari PT. Nestle mengemukakan rangkaian kegiatan karantina terhadap siswa usia sekolah dasar yang hendak berkompetisi menjadi dokter kecil terbaik ini telah dimulai dari April hingga Juli 2014.
Windy mengumumkan bahwa pemenang dokter kecil terbaik dibagi dalam dua wilayah, yakni khusus Jakarta, dan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), setiap tim terdiri dari empat siswa.
DKI Jakarta
Juara I Sekolah Dasar Negeri Utan Kayu nilai 15.50
Juara II Sekolah Dasar Negeri Tebet Barat 08 Pagi nilai 15.17
Juara III Sekolah Dasar Negeri Cilincing 4 Petang nilai 14.84
BODETABEK
Juara I Sekolah Dasar Negeri Pondok Jagung 1, Tangerang, nilai 19.00
Juara II Sekolah Dasar Negeri Limus Nunggal 01, Bogor, nilai 17.84
Juara II MI Yapita, Depok, nilai 17.17
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...