Sekitar 100 Paus Pilot Terdampar di Pantai Australia, Setengahnya Telah Mati
PERTH, SATUHARAPAN.COM-Hampir 100 paus pilot terdampar di sebuah pantai di Australia barat pada hari Selasa (25/7), dan sekitar setengahnya telah mati pada hari Rabu (26/7) pagi, terlepas dari upaya para pakar satwa liar dan sukarelawan untuk menyelamatkan mereka.
Kawanan paus pilot bersirip panjang pertama kali terlihat berenang di dekat Pantai Cheynes di sebelah timur Albany pada hari Selasa (25/7) pagi.
Seiring berjalannya hari, kawanan itu mulai bergerak mendekati pantai, memicu kekhawatiran petugas konservasi. Pada pukul 16:00 sore waktu setempat, sebagian besar garis pantai ditutupi oleh paus yang terdampar.
Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Atraksi negara bagian Australia Barat mendirikan kemah semalam untuk memantau paus. Peter Hartley, seorang manajer dari departemen tersebut, mengatakan mereka telah menghitung 51 paus yang mati dalam semalam.
“Kami masih memiliki 46 paus yang masih hidup, dan itu akan menjadi fokus kami hari ini, untuk mengembalikan mereka ke air dan mendorong mereka untuk pergi ke perairan yang lebih dalam,” katanya kepada Australian Broadcasting Corp (ABC). “Kami optimis bahwa kami akan menyelamatkan sebanyak yang kami bisa.”
Tim yang bertugas membantu paus termasuk dokter hewan Kebun Binatang Perth dan pakar fauna laut. Mereka telah menggunakan peralatan khusus, termasuk bejana dan gendongan.
Ratusan relawan juga menawarkan bantuan. Begitu banyak, sehingga para pejabat mengatakan mereka memiliki cukup sukarelawan terdaftar dan mendesak anggota masyarakat lainnya untuk menjauh dari pantai.
Pakar satwa liar mengatakan perilaku paus yang tidak biasa bisa menjadi indikator stres atau penyakit di dalam kawanan. Paus pilot adalah hewan yang sangat sosial dan sering menjaga hubungan dekat dengan polongnya sepanjang hidup mereka. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...