Sekjen Apresiasi Bimas Buddha Mengadakan Puja Bhakti
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nur Syam mengapresiasi komitmen keagamaan jajaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama yang tetap melakukan kegiatan rohani, di tengah-tengah melaksanakan tugas birokrasi.
Direktorat Jendral Bimas Buddha mengadakan puja bhakti di gedung Kemenag dalam rangka menyambut Magha Puja 2561/2017.
“Ini luar biasa dan membawa pengalaman spiritual untuk kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia, khususnya Kementerian Agama,” kata Nur Syam, Jumat (27/1).
Nur Syam mengatakan sebagai pelayan bagi masyarakat dan umat, jajaran Ditjen Bimas Buddha selalu meminta doa restu kepada Bhikkhu Sangha yang sudah tercerahkan.
Menurut Nur Syam, para Bhikkhu Sangha dapat menjadi teladan birokrasi dalam melakukan tugas pendampingan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat, karena birokrasi adalah pelayan umat.
“Niscaya arahan, doa akan menyertai kita dalam membangun dinamika agar dapat menjalankan amanah dengan selamat," kata Nur Syam.
Menurut Nur Syam, kunci sukses bekerja ada tiga, yaitu kerja keras, komunikasi, dan koordinasi. Agar masyarakat puas, maka aparatur harus bekerja keras. "Tingkatkan komunikasi lisan berbasis hati dan koordinasi antar kita dan masyarakat," kata Nur Syam.
Kegiatan ini diikuti seluruh pejabat dan pegawai Ditjen Bimas Buddha.
Tampak hadir juga Bikkhu Sangha dan pengurus Yayasan Hemadhiro Metavati Jakarta. Selain memanjatkan doa, puja bhakti juga diisi dengan penyerahan bantuan sosial menyambut tahun baru Imlek 2568.
Magha Puja
Magha Puja adalah salah satu dari empat hari besar umat Buddha. Tiga lainnya adalah Tri Suci Waisak, Kathina, dan Asadha.
Magha Puja merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi agama Buddha yang terjadi di bulan Magha.
Peristiwa itu adalah berkumpulnya 1.250 para Bhikkhu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu karena mereka telah mencapai tingkat kesucian dan memiliki kemampuan abhinna.
Pada peristiwa itu, mereka ditabiskan dengan ucapan Ehi Bhikkhu. Sang Buddha juga menjabarkan Ovadapatimokkha kepada mereka. Magha Puja diperingati setiap tahun oleh umat Buddha untuk mengenang dan merenungkan peristiwa agung yang terjadi pada bulan Magha.
Dalam kesempatan yang sama, YM Bhante Khanit Samano mengingatkan umat Buddha untuk senantiasa melakukan perbuatan baik di setiap kesempatan. Menurut Khanit Samano, momen Magha Puja dan menyambut tahun baru Imlek ini merupakan kesempatan baik bagi semua.
“Seperti badan kita yang mengandung empat unsur yaitu, tanah, air, api, dan angin. Di mana lima unsur kehidupan disebut jasmani dan rohani saling mengisi dan bergantungan. Orang yang sering berbuat baik seperti memasang pelampung dan tidak mudah tenggelam. Tetapi orang yang tidak pernah berbuat baik maka pelampung akan kempes dan tenggelam," kata dia.
“Mari kita menanam jasa kebajikan dengan berdana, menjaga sopan santun (sila), melatih konsentrasi (Samadi), dan memiliki kebijaksanaan,” kata dia.
Khanit Samano mencontohkan, orang bisa berdanadengan memberikan maaf kepada orang lain melalui pikiran, berdana dengan mendoakan semoga semua makhluk hidup berbahagia, berdana melalui tenaga sesuai kekuatan yang ada.
“Mari kita isi batin kita dengan cinta kasih dan kebahagiaan,” pesan Bhante. (kemenag.go.id)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...