Sekjen NATO Minta Turki Hormati Proses Hukum
VALLETA, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan Turki pada Kamis (27/4) bahwa negara itu harus sepenuhnya menghormati proses hukum, seiring dengan penangkapan massal yang terus dilakukan Ankara usai kudeta gagal tahun lalu.
“Turki berhak melindungi dirinya sendiri dan mengadili mereka yang terlibat dalam upaya kudeta gagal, namun itu harus dilakukan berdasarkan penghormatan penuh terhadap supremasi hukum,” kata Stoltenberg saat dia tiba untuk menghadiri pertemuan menteri pertahanan Uni Eropa di Valletta.
“Saya sendiri sangat mementingkan nilai-nilai tersebut dan ini adalah masalah yang sudah kita diskusikan dengan pimpinan Turki,” imbuhnya.
Turki pada Rabu menahan lebih dari 1.000 orang dan menskors lebih dari 9.000 polisi dalam aksi penindakan baru yang menargetkan terduga pendukung Fethullah Gulen, ulama yang tinggal di Amerika Serikat yang dituding Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai otak di balik kudeta.
Erdogan pada bulan ini memenangkan referendum kontroversial yang memperluas kekuasaannya, yang memicu peningkatan kekhawatiran di Eropa mengenai catatan hak asasi manusia negara tersebut.
Namun, di saat bersamaan, Turki adalah sekutu penting NATO mengingat letaknya yang berada di persimpangan strategis dan kontribusinya sebagai penyumbang komponen militer terbesar kedua aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) itu setelah AS. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...