Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:14 WIB | Sabtu, 20 April 2024

Sekjen PBB Ingatkan Potensi Kejahatan Perang di Sudan

Pejuang Gerakan Pembebasan Sudan, kelompok pemberontak Sudan yang aktif di Negara Bagian Darfur Sudan yang mendukung panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, menghadiri upacara wisuda di negara bagian Gedaref tenggara pada 28 Maret 2024. (Foto: dok. AFP)

PBB, SATUHARAPAN.COM-Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Antonio Guterres, mengatakan pada hari Senin (15/4) bahwa serangan tanpa pandang bulu yang “membunuh, melukai dan meneror warga sipil” di Sudan dapat dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dan memberikan peringatan akan meningkatnya pertempuran di Darfur Utara.

Perang meletus di Sudan satu tahun lalu antara tentara Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

“Masalah utamanya jelas: ada dua jenderal yang memilih solusi militer dan sampai sekarang mereka menghalangi semua upaya mediasi yang serius,” kata Guterres kepada wartawan.

PBB mengatakan hampir 25 juta orang, setengah dari populasi Sudan, membutuhkan bantuan dan sekitar delapan juta orang telah meninggalkan rumah mereka. Para donor bertemu di Paris pada hari Senin untuk menjanjikan bantuan kemanusiaan.

Guterres mengatakan bahwa selama akhir pekan milisi yang berafiliasi dengan RSF telah menyerang dan membakar desa-desa di sebelah barat El Fasher, ibu kota Darfur Utara, dan meningkatnya permusuhan di pinggiran kota merupakan “penyebab baru yang menimbulkan kekhawatiran mendalam.”

“Biar saya perjelas: Setiap serangan terhadap El Fasher akan menimbulkan dampak buruk bagi warga sipil dan dapat menyebabkan konflik antarkomunitas besar-besaran di Darfur,” katanya kepada wartawan.

Guterres mengatakan setiap serangan terhadap El Fasher “juga akan mengganggu operasi bantuan di daerah yang sudah berada di ambang kelaparan, karena El Fasher selalu menjadi pusat kemanusiaan PBB yang penting.”

Otoritas keamanan pangan global yang didukung PBB mengatakan pada akhir bulan lalu bahwa tindakan segera diperlukan untuk “mencegah kematian yang meluas dan kehancuran total mata pencaharian serta mencegah krisis kelaparan yang parah di Sudan.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home