Sekjen PBB Serukan Penghentian Sampah Plastik di Samudra
SATUHARAPAN.COM – Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah menghentikan polusi plastik dari memasuki samudra.
Guterres menyerukan hal itu guna memperingati Hari Samudra Dunia pada hari Jumat (8/6/2018), seperti dilansir Kantor Berita NHK. Ia menggarisbawahi bahwa sejumlah delapan juta ton sampah plastik memasuki samudra setiap tahun, dan ini merugikan masyarakat yang menggantungkan diri pada perikanan dan merusak ekosistem secara serius.
Guterres mendesak orang-orang di seluruh dunia untuk mengurangi jumlah sampah plastik mereka melalui langkah-langkah seperti daur ulang.
Guterres, seperti dilansir laman resmi PBB un.org, mengatakan kecuali ada perubahan, jumlah sampah plastik di lautan dunia akan lebih besar daripada ikan yang hidup di dalamnya, pada tahun 2050. Tegas ia menyatakan, dunia sekarang menghadapi “darurat global” di samudra.
Polusi sampah plastik di samudra masuk dalam agenda KTT G7 yang tengah berlangsung di Charlevoix, Kanada. Negara tuan rumah mengadakan acara khusus ke masyarakat pada hari Sabtu (9/6/2018) yang berfokus pada samudra yang sehat.
Guterres menghadiri acara tersebut bersama dengan para pemimpin negara Kelompok Tujuh atau G7, kelompok ekonomi maju, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...