Sekjen PBB: UE Harus Berupaya Lebih Atasi Krisis Imigran
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Kamis (24/9) menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk menyuntikkan dana sebesar satu miliar dolar Amerika (sekitar Rp 14,7 triliun) dalam upaya membantu negara-negara yang kewalahan dengan arus pengungsi dari Suriah, namun ia mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk merelokasi imigran.
Para pemimpin Uni Eropa telah sepakat dalam pertemuan di Brussels untuk meningkatkan bantuan terhadap upaya PBB di Lebanon, Yordania dan Turki, yang telah menampung sebagian besar dari empat juta pengungsi Suriah.
Pada malam pertemuan tersebut, para menteri dalam negeri Uni Eropa sepakat untuk merelokasi 120.000 pengungsi dari Yunani dan Italia selama dua tahun ke depan.
Ban menggambarkan keputusan itu sebagai “langkah dalam arah yang benar” tetapi ia menegaskan bahwa “masih diperlukan beberapa upaya untuk menyelesaikan krisis dan konflik yang telah menyebabkan banyak orang melarikan diri, termasuk di Suriah”.
Sekjen PBB “menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk berbuat lebih banyak guna memastikan penerimaan yang bermartabat dan manusiawi serta memastikan proses klaim dari ribuan laki-laki, wanita dan anak-anak yang mencari perlindungan di Eropa,” menurut pernyataan dari juru bicaranya.
Ban mendesak blok 28 negara itu untuk “mempertimbangkan penambahan jalur yang sah dan aman masuk ke Eropa” bagi para migran dan pengungsi “sehingga mereka tidak jatuh ke tangan jaringan kriminal dan melakukan perjalanan berbahaya”.
“Eropa dan negara-negara sekitarnya harus menyediakan lebih banyak tempat relokasi bagi banyak pengungsi yang berada di kamp-kamp atau yang hidup di bawah aturan sementara dengan solusi jangka panjang, jika tempat kembali yang aman sudah tidak mungkin,” ujarnya. (AFP)
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...