Sekjen PBSI Apresiasi Komitmen Alan dan Susi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anton Subowo, Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PBSI) mengapresiasi komitmen dan pengabdian pasangan mantan pebulu tangkis suami dan istri, Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti pada cabang salah satu cabang olah raga terpopuler di Indonesia ini.
Anton menyampaikan apresiasi ini pada Kamis (7/8) sesuai dengan rilis yang diterima satuharapan.com melalui surat elektronik, saat dia dan segenap pengurus PBSI menghadiri jumpa pers menjelang digelarnya salah satu kejuaraan bulu tangkis yang berada di bawah naungan PBSI, Astec International Challenge and Open 2014.
“Kami bangga dengan Alan dan Susi, mereka bukan cuma berjasa ketika menjadi pemain bulutangkis, namun sampai sekarang pun keduanya menjaga bulutangkis tetap lekat dengan masyarakat. Kami bangga para pahlawan bulutangkis ini bisa terus menjaga konsistensi bulutangkis,” kata Anton.
Para pebulutangkis Indonesia akan berkompetisi yang bakal dihelat di Gelanggang Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan, mulai Selasa (12/8) hingga Rabu (20/8) mendatang.
“PBSI berterima kasih kepada para sponsor, tentunya event ini akan banyak memberikan manfaat bagi para pebulu tangkis muda," Anton menambahkan.
Susi berharap kejuaraan yang diselenggarakan kesepuluh kalinya ini, akan melahirkan pebulu tangkis baru yang akhir-akhir ini seret di Indonesia. Diakui Susi, pebulu tangkis Indonesia memang banyak dan berlimpah akan tetapi saat ini minim prestasi pada ajang internasional.
“Kejuaraan tahun ini merupakan kejuaraan Astec Open yang kesepuluh. Sebagai ketua panitia pelaksana turnamen ini, kami berterima kasih kepada PBSI yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelenggarakan turnamen ini,” kata Susi.
Kejuaraan ini terbagi dua yakni kelas International Challenge yang berlangsung mulai Selasa (12/8) hingga Sabtu (16/8) dan diikuti pebulutangkis usia dewasa. Sementara Astec Open bakal diadakan pada 14-20 Agusus diisi peserta kelas anak-anak, remaja, taruna, serta veteran.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Mimi Irawan yang mengepalai bagian turnamen, tiga negara Eropa yaitu Swiss, Prancis dan Belanda juga menaruh minat akan turnamen ini, namun sayang pemain-pemain mereka harus masuk daftar tunggu karena rangking yang belum mencukupi.
Sementara Astec Open tahun ini menandai genap satu dasawarsa diselenggarakannya turnamen yang diprakarsai dua mantan pebulutangkis ternama Indonesia, Alan Budikusuma dan Susi Susanti. (PR)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...