Sekjen PDIP: Visi PBNU dan PDIP Ada Kesamaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sektretaris Jendral (Sekjend) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku, ada banyak kesamaan visi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan PDIP terutama yang menyangkut pendampingan wong cilik dan program-program kerakyatan.
“PDI-P memiliki visi memberdayakan rakyat kecil dan itu sejalan dengan visi NU yang sangat peduli pada rakyat kecil,” kata Hasto saat mendatangi Gedung PBNU di Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, hari Jumat (8/1).
Sementara itu, Wasekjen PDI-P Ahmad Basarah menceritakan, ia telah melaporkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri soal dirinya yang bergabung dalam kepengurusan LAZISNU periode 2015-2020 ini. Menanggapi hal itu Megawati sangat berbahagia dan mendukung sepenuhnya.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengatakan bahwa PDI-P sebagai partai penguasa hendaknya harus terus bersinergi dengan ormas-ormas yang ada untuk urusan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, Dosen Pascasarjana STAINU Jakarta itu juga banyak memberi masukan soal keadaan terkini dunia Islam terutama soal kondisi konflik yang mendera negara-negara teluk di kawasan Timur Tengah.
“Di saat negara-negara teluk berkonflik, kita di Indoenesia harus memberi contoh, bahkan harus siap memediasi,” kata Kang Said, seperti dikutip dari nu.or.id.
Lebih Lanjut, Sekjen HA Helmy Faishal Zaini menambahkan bahwa Indonesia sangat siap untuk menjadi juru damai dan mediator konflik yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran ini.
“Kita sangat siap untuk menjadi juru damai konflik negara-negara teluk yang sangat meresahkan itu. Kedua negara baik Iran mapun Arab Saudi adalah representasi negara Islam. Jadi sebagai sesama muslim kita siap membantu mengatasi konflik,” kata Helmy.
Pada hari Jumat (8/1) sore KH Said Aqil Siradj menerima kunjungan dan silaturrahim elit pengurus PDI-P di Gedung PBNU Jl Kramat Raya 164.
Kedatangan elit partai pemenang pemilu 2014 itu dalam rangka mengundang secara khusus Ketua Umum dan Sekjend PBNU ke acara Rakernas dan Harlah PDI-P pada tanggal 10 Januari 2016 di JJC Kemayoran Jakarta Pusat.
Selain KH Said Aqil Siradj dan H Helmy Faishal Zaini, hadir juga Bendum PBNU, Bina Suhendra, Wasekjen PBNU H Imam Pituduh, dan H Ishfah Abidal Aziz.
Sementara dari pihak PDI-P rombongan terdiri dari Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Ahmad Basarah serta beberapa pengurus harian lainnya.
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...