Sekjen WCC Ucapkan Selamat kepada Peraih Nobel Perdamaian

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed yang meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2019.

Sejak terpilih sebagai Perdana Menteri pada April 2018, Ahmed telah memperjuangkan program prakarsa reformasi yang positif dan menginspirasi, dan memainkan peran yang menentukan dalam rekonsiliasi kedua sinode dan memupuk kesatuan Gereja Tewahedo Ortodoks Ethiopia. Prestasi yang secara khusus diakui melalui penghargaan ini adalah kepemimpinan Perdana Menteri Ahmed dalam mengakhiri secara resmi konflik yang berlangsung selama 20 tahun antara Ethiopia dan Eritrea.

“Penghargaan yang layak diterima bagi seorang kepala negara yang menganggap serius tugasnya untuk menjadi pembawa damai,” komentar Sekretaris Jenderal WCC Pdt Dr Olav Fykse Tveit, seperti dilansir oikoumene.org pada 11 Oktober 2019.

“WCC telah bertahun-tahun mengambil inisiatif dalam mendukung dialog untuk perdamaian di wilayah itu, bersama dengan gereja-gereja anggota dan mitra kami. Sekarang kami ikut merayakan pengakuan atas pencapaian bersejarah Perdana Menteri Ahmed ini.”

“Terlepas dari semua kemajuan yang telah dicapai, bagaimanapun, perdamaian tidak pernah akhirnya dimenangkan, dan harus terus diperjuangkan,” kata Direktur WCC untuk Urusan Internasional Peter Prove, “Kami terus mewaspadai munculnya kembali ketegangan dan konflik etnis, yang mempengaruhi masyarakat secara luas dan gereja.”

Menurut Pusat Pemantauan Pengungsian Internasional (International Displacement Monitoring Center/IDMC), sekitar 2,9 juta pengungsian baru yang terkait dengan konflik dicatat di Ethiopia pada tahun 2018, angka tertinggi yang tercatat di seluruh dunia. Pada paruh pertama 2019, 522.000 pengungsian terkait konflik lain berhasil dicatat.

Tveit menyimpulkan, “Kami berharap bahwa Hadiah Nobel Perdamaian ini akan memberikan inspirasi dan momentum baru dalam pencarian perdamaian dan keadilan yang berkelanjutan di Ethiopia, dan realisasi visi yang diucapkan oleh Perdana Menteri Ahmed dengan penuh inspirasi.” 

Editor : Sotyati