Sekolah di Suriah Jadi Sasaran Serangan Udara, 22 Tewas
SURIAH, SATUHARAPAN.COM - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa serangan udara menewaskan sedikitnya 22 orang di sebuah desa di Provinsi Idlib, Suriah yang dikuasai pemberontak pada hari Rabu (26/10), tujuh dari korban adalah anak-anak.
Observatorum yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur menyerang beberapa lokasi di desa Haas, termasuk sebuah sekolah dasar dan menengah, menewaskan sedikitnya satu guru serta anak-anak.
Sementara itu laporan Reuters menyebutkan TV negara Suriah mengutip sumber militer yang mengatakan sejumlah militan tewas ketika posisi mereka di Haas menjadi sasaran serangan, tetapi tidak menyebutkan adanya sekolah.
Perang sipil Suriah antara Presiden Bashar al-Assad, yang didukung oleh Rusia, Iran dan milisi Muslim Syiah dari Lebanon, Irak dan Afghanistan menghadapi berbagai kelompok pemberontak yang sebagian besar dari Islam Sunni yang didukung oleh Turki, negara-negara Teluk dan Amerika Sserikat.
Banyaknya korban dari serangan oleh angkatan udara Suriah dan Rusia di wilayah yang dikuasai pemberontak telah mengundang kritik dari negara-negara Barat dan kelompok hak asasi manusia internasional.
Observatorium juga melaporkan bahwa 22 orang, dan 14 anak-anak dan perempuanmenjadi korban serangan pesawat tempur Rusia yang menargetkan sekolah di desaNubol, dekat Kafar Nubol. Korban itu termasuk siswa sekolah dan guru.
Menurut observatorium ini, jumlah korban meningkat menjadi 76 orang, termasuk 38 anak-anak dan perempuan sejak serangan ke pedesaan di Idlib, Suriah pada 20 Oktober. Sedangkan korban luka tidak kurang dari 150 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Editor : Sabar Subekti
Enam Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Terdapat waktu-waktu tertentu di mana seseorang dianjurkan untuk me...