Sektor Migas, Iran Buka Investasi Asing

 

Presiden Iran, Hassan Rouhani, menjelaskan, pemerintah bersama parlemen Iran akan memfokuskan pembangunan kembali ekonomi daripada mempertaruhkan kemarahan garis keras, dengan memajukan perubahan politik dan sosial yang lebih liberal.

 

"Kami saat ini sedang berusaha untuk meloloskan undang-undang yang akan menarik perusahaan-perusahaan minyak internasional dan membuat melakukan bisnis di Iran lebih mudah bagi orang asing," katanya seperti dikutip dari bloomberg.com pada hari Senin (29/2).

 

Dia juga mengatakan, Pemerintah Iran akan fokus pada melonggarkan kebebasan politik dan sipil, dan bersiap menghadapi risiko reaksi dari saingan yang mengontrol lembaga konservatif yang kuat. 

 

"Kami menargetkan $ 50 miliar (setara dengan Rp 670 miliar) untuk berinvestasi setiap tahunnya sehingga meningkatkan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan infrastruktur minyak dan investasi dalam eksplorasi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas," kata dia.

 

Dia juga mengatakan, kementerian perminyakan saat ini telah menyusun kontrak baru yang menghubungkan biaya yang dibayarkan kepada perusahaan internasional. 

 

"Beberapa politisi garis keras telah bersumpah untuk menentang rencana tersebut, mengatakan itu dilakukan untuk menyia-nyiakan kekayaan nasional," katanya.