Sel T Membunuh Sel Kanker Dalam Tubuh
CAMBRIDGE, SATUHARAPAN.COM – Sel T adalah pembunuh berantai, yang diproduksi tubuh kita. Kini, untuk pertama kalinya ilmuwan merekam video bagaimana sel T mengidentifikasi dan membunuh sel kanker.
Sekelompok pembunuh berantai memang hidup di tubuh manusia. Sel-sel tersebut bertugas melindungi tubuh dari elemen berbahaya. Beberapa, bahkan bisa membunuh sel kanker. Untuk pertama kali, peneliti berhasil merekam perang yang berkecamuk di antara sel tubuh.
"Di dalam tubuh kita, mengintai sepasukan pembunuh berantai yang tugas utamanya membunuh, lagi dan lagi," kata Gillian Griffiths dari University of Cambridge, Inggris, "Sel-sel itu berpatroli, mengidentifikasi, dan menghancurkan sel yang disusupi virus atau sel kanker. Dan mereka melakukan tugasnya dengan tingkat keakuratan dan efisiensi yang sangat tinggi."
Di dalam video berikut, sel T tampil dalam warna oranye atau hijau yang bergerak secara acak untuk menganalisa lingkungannya.
Jika sel pembunuh itu menemukan sel kanker (biru), "jari-jari" membran meraba permukaannya untuk mengkonfirmasikan identitas sel tersebut.
Sel T kemudian merapat ke sel kanker, dan menyuntikkan protein beracun (merah) ke tempat yang tepat.
"Di tubuh kita, di mana sel hidup berimpitan, sangat penting bagi sel pembunuh, agar melepaskan racunnya pada tempat yang tepat, karena jika tidak sel sehat di sekelilingnya bisa terpapar," kata Griffiths.
Tubuh kita memproduksi sel pembunuh sesuai kebutuhan. Jika tubuh dikuasai sel kanker, sel pembunuh biasanya tidak diproduksi dalam jumlah yang sesuai. Terlebih beberapa jenis sel kanker mengembangkan strategis khusus buat menyamar.
Tips Mencegah Kanker
-Berhenti merokok.
-Hati-hati saat berjemur sinar matahari: Lindungi bagian tubuh yang terkena matahari dengan topi, pakaian, kacamata hitam, dan gunakan krim pelindung.
-Deteksi dini kanker: beberapa jenis kanker bisa dideteksi sebelum gejalanya terasa. Karena itu rajinlah memeriksa diri sendiri, misalnya untuk kulit dan payudara.
-Berolahraga dan jaga berat badan: kegiatan fisik secara rutin dan menjaga berat badan yang ideal dengan pola makan sehat, akan mampu mengurangi risiko kanker. Seperti misalnya dengan menyantap banyak buah dan sayuran.
-Hindari infeksi: virus hepatitis B dan C menyebabkan kanker hati, dan infeksi HPV menyebabkan kanker leher rahim. Bakteri Helicobacter pylori meningkatkan risiko terkena kanker lambung.
-Jangan minum alkohol berlebihan: Alkohol adalah faktor risiko bagi banyak jenis kanker, termasuk kanker rongga mulut, tenggorokan, pita suara, kerongkongan, hati, usus, dan kanker payudara.
-Hindari polusi udara di dalam ruangan: asap batubara dan asap rokok melipatgandakan risiko kanker paru-paru, khususnya bagi perempuan yang tidak merokok. (dw.de)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...