Selama Arus Balik, 525 Reaktif dari Tes Random COVID-19
CIKAMPEK, SATUHARAPAN.COM-Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono, menilai efektifitas random tes antigen di 149 titik pengetatan selama arus balik lebaran 2021 efektif untuk menjaring orang yang positif untuk tidak menularkan yang lain.
“Sangat efektif tes swab antige secara random yang kita gelar. Yang dari Sumatera menuju Jakarta wajib untuk melakukan cek antigen. Kemudian yang dari Bali, Jawa menuju Jakarta kita lakukan random,” hantanya hari Minggu (23/5) malam.
Istiono mengungkap selama tujuh hari (15 – 22 Mei), pihaknya dan instansi terkait telah melakukan random cek antigen terhadap 180 ribu orang. Hasilnya 525 orang reaktif COVID-19.
“Data dari tanggal 15 sampai 22 Mei itu sudah kita lakukan yang baik mandatori maupun random sebanyak 180 ribu lebih. Dan yang reaktif 524 orang. Ini sangat efektif. Bayangkan kalau tidak kita lakukan wajib dan random, bagaimana 524 orang itu bisa menularkan yang lain,” katanya.
Diketahui, Pemerintah mengeluarkan kebijakan peniadaan mudik pada 6-17 Mei 2021. Untuk itu, Korlantas menyiapkan titik-titik pos penyekatan dan check point untuk tes swab antigen secara random. Tujuannya guna menekan penyebaran COVID-19.
Kembali Secara Betahap
Sementara itu, tentang arus balik lebaran 2021 dikatakan berjalan normal. Warga masyarakat kembali dari asal daerahnya menuju Jakarta secara bertahap, sehingga tidak ada kepadatan di satu hari tertentu.
“Kalau kita lihat fluktuasi arus balik, baik dari dari Jawa maupun dari Sumatera sudah empat hari yang lalu normal. Arus kendaraan lebih kurang 100 ribu kendaraan yang sudah masuk ke Jakarta. Artinya bahwa arus balik yang menuju Jakarta dari Jawa maupun Sumatera secara bertahap, tidak ada penumpukan di satu hari. Jadi terbagi arusnya hari per hari mengalir secara bertahap,” katanya.
Arus kendaraan mengalami kenaikan pada beberapa hari terakhir. Namun, kenaikan itu secara bertahap. Sehingga, saat ini kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal seperti sebelum libur lebaran 2021.
“Bahwa arus kendaraan yang dari Jawa menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan sebesar 11 persen. Dan sampai malam hari ini mengalami kenaikan sebesar enam persen. Yang dari Sumatera menuju Jakarta kemarin mengalami kenaikan 22 persen. Dan hari ini mengalami penurunan 20 persen,” jelasnya.
Operasi ketupat 2021 dalam rangkap peniadaan mudik sudah ditutup pada 17 Mei lalu. Namun Korlantas Polri menerapkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka pengetatan arus balik lebaran 2021 yang akan berakhir 24 Mei 2021.
Terkait diperpanjang atau tidaknya masa pengetatan arus balik ini, Kakorlantas mengaku akan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah. “Besok tanggal 24 Mei berakhir masa pengetatan. Apakah akan diperpanjang hingga tanggal 31? Kita menunggu kebijakan lebih lanjut, apakah pengetatan dilanjut sampai 31 Mei atau tidak. Akan kita laksanakan kebijakan dari pemerintah,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...