Selama Arus Balik Lebaran 6,4 Juta Kendaraan Melintas di Jawa Barat
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM-Arus balik mudik lebaran sejak tanggal 24 April 2023-30 April 2023, tercatat sekitar 6,4 juta lebih kendaraan melintasi wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan data yang diterima dari 13 titik pengamatan di seluruh Jabar, hari Minggu (30/4/2023), kendaraan roda dua masih mendominasi dengan total 4.338.079. Kemudian disusul roda empat 1.931.302 kendaraan.
Sedangkan untuk angkutan bus kecil mencapai 96.136 kendaraan dan angkutan bus besar berjumlah 60.055 kendaraan. Untuk puncak arus balik hingga data terkini, nampaknya sudah terjadi pada 25 April 2023.
Di beberapa ruas jalan pada H+7 terjadi antrean kendaraan yakni di ruas jalan Cihuni dari arah Garut menuju Nagreg, ruas jalan Limbangan arah Bandung, ruas Jalan Malangbong, ruas jalan Ciawi, ruas jalan Cileunyi menuju Nagreg, Simpang Gadog ruas jalan menuju puncak atau arah Bogor dan Jakarta serta ruas jalan Parung Kuda dari kedua arah Sukabumi menuju Bogor.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes. Pol. Ibrahim Tompo, mengatakan, sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dan antrean kendaraan di beberapa ruas jalan antara lain dengan melakukan pengaturan lalu lintas melalui buka tutup, penebalan dan penempatan personil pada titik-titik tertentu serta terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.
“Untuk pergerakan lalu lintas di kawasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni di Losari dan Cijolang, terjadi penurunan volume lalu lintas kendaraan yang masuk ke Jabar sekitar 48,88 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya,” katanya.
Pergerakan menuju Jawa Tengah juga terpantau mengalami penurunan sekitar 41,07 persen dibandingkan dengan hari sebelumnya. Dalam pantauan data yang ada, arus balik menuju Jabar sudah melebihi arus mudik tercatat sudah mencapai sekitar 106,18 persen.
Di kawasan wisata yang ada di Jabar, pada titik-titik wisata pada H+7 mengalami peningkatan volume lalu lintas yang dominan dari hari sebelumnya seperti di Sukabumi, Garut, Ciwidey, Pangalengan, Muara Gembong, dan Puncak.
Akan tetapi, pergerakan wisata tertinggi yaitu dari dan ke arah Puncak. Sementara untuk lokasi lain pun terlihat adanya kenaikan volume lalu lintas. “Sehingga dilakukan pengaturan lalu lintas melalui buka tutup, penebalan dan penempatan personel pada titik-titik tertentu serta terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk mengatasi kondisi peningkatan volume lalu lintas,” jelasnya.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...