Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 17:34 WIB | Senin, 30 Desember 2013

Seluruh Aktivis Greenpeace Meninggalkan Rusia Setelah 100 Hari Ditahan

Aktivis Greenpeace dari Polandia, Tomasz Dziemianczuk, tiba di bandar udara Warsawa, Polandia. (Foto: dari ria.ru)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 26 aktivis lingkungan Greenpeace non Rusia yang ditahan selama protes pada September  lalu di sebuah rig minyak di Arktik  hari Minggu (29/12) telah meninggalkan Rusia.

Pengadilan Rusia baru-baru membatalkan tuntutan kepada mereka melalui amnesti oleh  presiden. Demikian dikatakan aktivis Greenpeace hari Minggu (29/12) di Moskow.

Aktivis dari Polandia, Tomasz Dziemianczuk (37 tahun)  adalah aktivis Greenpeace terakhir yang terbang dari Rusia hari Minggu, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. Sebanyak 25 aktivis asing lainnya meninggalkan Rusia pada hari Sabtu.

"Saya sangat senang bisa pulang, tapi saya tidak merasakan hal yang sama untuk kapal dan masa depannya. Saya terhubung secara emosional pada kru dan kapal, dan bagi saya kasus ini akan berakhir ketika kapal itu kembali ke Amsterdam," kata Dziemianczuk dikutip Greenpeace sebelum meninggalkan Rusia.

"Ini hanya awal yang bagus untuk kampanye penyelamatan Arktik," kata dia menambahkan.

Greenpeace menyerukan Komite Investigasi Rusia untuk memfasilitasi kembalinya kapal dan barang-barang pribadi dari 30 awak kapal Arktik, meskipun penuntutan pidana telah dihentikan.

Banyak aktivis mulai meninggalkan Rusia segera setelah menerima dokumen perjalanan pada hari ke-100 penahanan mereka.

Awak kapal yang disebut  Arctic 30, termasuk empat warga Rusia, awalnya dituntut dengan tuduhan pembajakan, tetapi kemudian beralih menjadi tuduhan hooliganisme. Mereka dibebaskan dengan jaminan pada bulan November setelah berada di balik jeruji besi selama lebih dari dua bulan. Mereka memprotes pengeboran minyak di wilayah Kutub Utara yang peka terhadap perubahan lingkungan.

Mereka ditahan oleh penjaga perbatasan Rusia setelah mencoba untuk naik ke sebuah rig minyak milik  anak perusahaan gas negara Rusia, Gazprom. Penangkapan itu terjadi di perairan internasional dalam zona ekonomi eksklusif Rusia di lepas pantai utara negara itu. (ria.ru)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home