Seluruh Pengurus PGI Periode 2024-2029 Dilantik dalam Ibadah Penutupan Sidang Raya
TORAJA, SATUHARAPAN.COM-Majelis Pekerja Harian (MPH), Badan Pengawas (BP), Majelis Pertimbangan (MP), dan Anggota MPL (Majelis Pekerja Lengkap) PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) bersama mitra dari unsur Pemuda serta Perempuan Periode 2024-2029, dilantik dalam Sidang Raya ke-18 di Toraja, Sulawesi Selatan.
Pelantikan dilakukan dalam rangkaian ibadah penutupan Sidang Raya ke XVIII PGI 2024, di Auditorium II Kampus UKI Toraja, Sulsel, hari Rabu (13/11/2024).
Prosesi pelantikan dipimpin oleh Pdt. Magyolin Carolina Tuasuun, salah satu majelis ketua persidangan, yang diawali dengan pembacaan surat keputusan. Sesaat kemudian mereka yang akan dilantik didaulat untuk maju ke depan panggung. Dilanjut dengan pengucapan janji kesetiaan untuk melayani.
Ketua Umum PGI periode sebelumnya, Pdt. Gomar Gultom, dalam sambutannya usai pelantikan menyampaikan terimakasih kepada peserta yang bertahan hingga akhir persidangan karena telah memenuhi kewajiban konstitusional sebagai anggota.
“Apresiasi yang tulus dari MPH-PGI atas seluruh kerjasama, dukungan doa, dan seluruh jerih lelahnya, juga kepada Ketua Umum Panitia Pdt. Musa Salusu, BPS GT (Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja), serta para pandu,” katanya.
Pdt. Gomar Gultom menceritakan bagaimana perjuangan yang tidak mudah yang telah dijalani oleh MPH-PGI periode 2019-2024. “Sama seperti saat ini ketika baru saja dilantik dan akan menyusun Prokelita (program kerja lima tahun), kita sudah diterjang pandemi. Tidak mudah menghadapinya, PGI tidak ada sumber daya dan dana,” cerita pendeta dari HKBP ini.
Tidak sampai disitu, setelah pandemi reda muncul tantangan lain di antaranya persoalan Rumah Sakit PGI Cikini, juga terkait KPK. Namun semua bisa dilalui dengan baik. “Kami merasakan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa, juga melalui dukungan Anda semua sehingga periode ini bisa berakhir,” katanya.
Menurut dia, masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang belum diselesaikan karena ada yang masih berproses, tapi sebagian tidak bisa dituntaskan karena keterbatasan dan ketidakmampuan. Sebab itu diharapkan MPH-PGI yang baru bisa meneruskan, dan memperbaikinya.
Dia pun mengingatkan kepada MPH-PGI yang baru untuk selalu menjaga kesatuan hati tidak saja antara MPH tapi juga seluruh karyawan, staf, SE, dan Kabiro supaya segala sesuatu dapat diselesaikan.
Sementara itu, Ketua Umum PGI periode 2024-2029, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, mengatakan, selain sukacita, juga kegentaran karena seperti memanggul salib untuk melayani sebagai MPH-PGI 2024-2029. “Namun bersama BP dan MP kami percaya salib yang ada dipundak dapat kita pikul bersama, karena itu juga tugas bersama dari gereja-gereja anggota PGI,” tandasnya.
Mengawali pelayanan ke depan, Pdt. Jacky mengaku akan melakukan konsolidasi secepat mungkin dalam rangka menyelaraskan langkah bersama untuk menghadapi semua tantangan-tantangan.
“Banyak tantangan dan krisis yang betul-betul butuh polling resourch, dan semoga bisa dilakukan sharing bersama. Toraja adalah kenangan, menjadi catatan sejarah pernah memberi tempat dan hati untuk membangun harapan dan melestarikan komitmen bersama untuk ke depan. Topang kami dalam doa untuk memikul beban ini, karena itulah spirit dari Oikoumene,” katanya.
Sebelumnya, ucapan terimakasih juga disampaikan Ketua Umum Panitia Sidang Raya ke XVIII PGI, Pdt. Musa Salusu. “Atas nama panitia saya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan kesetiaan peserta yang mengikuti hingga akhir, juga kepada MPH-PGI, pemerintah daerah, UKI Toraja, satgas konsumsi, transportasi juga multimedia. Mohon maaf atas keterbatasan dan kekurangan yang ada,” katanya.
Seluruh rangkaian ibadah penutupan dan pelantikan diakhiri dengan perjamuan kudus yang diikuti seluruh peserta, jemaat, panitia, bersama para pandu.
Editor : Sabar Subekti
Vladimir Putin Menyetujui Anggaran Militer Rusia Tahun 2025-...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyetujui anggaran yang difokuskan pa...