Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:07 WIB | Jumat, 08 Mei 2015

Semangat Juang Pattimura Dorong Pemerintah Perhatikan Maluku

Forum Komunikasi Rakyat Maluku memperingati 198 Pattimura di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/5). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kisah heroik perjuangan Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy melawan VOC dan berakhir di tiang gantung pada 1817, nampaknya membangkitkan semangat Forum Komunikasi Rakyat Maluku untuk meneruskan semangat juang pahlawan nasional tersebut.

Memperingati 198 tahun Pattimura, Syarafuddin Arsyad dari Forum Komunikasi Rakyat Maluku mengatakan perjuangan Patimura ditandai dengan kesuksesannya menyejahterakan rakyat Maluku.

“Kami sadari bahwa pembangunan saat ini, rakyat Maluku belum seutuhnya menerima kesejahteraan itu,” ujar Syarafuddin kepada satuharapan.com di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/5).

Dengan semangat Hari Patimura dan semangat perjuangan yang diwariskan, lanjutnya, bangsa Indonesia terutama pemerintah daerah dan pemerintah RI diharapkan dapat lebih peduli dan mendorong kesejahteraan rakyat Maluku. Forum Komunikasi Rakyat Maluku memiliki harapan bisa sejajar dengan rakyat Indonesia di daerah lainnya dalam hal kesejahteraan.

“Forum Komunikasi Rakyat Maluku adalah mitra kerja Pemda. Kami berharap kami dapat memberikan kontribusi dalam pemikiran dan pandangan kepada Pemda Maluku agar terjadi percepatan pembangunan di Maluku supaya mengejar ketertinggalan yang selama ini dirasakan,” ujarnya.  

Keterpurukan Maluku ini dirasakan bukan hanya di sektor ekonomi saja, tapi juga banyak sektor lain, salah satunya pendidikan. Sektor pendidikan dinilai masih belum mencapai hasil optimal. Hal itu disebabkan sumber daya manusia tidak diasah dengan baik.

Selain itu, sumber daya alam yang dimiliki juga kurang dikelola dengan baik sehingga hasil yang diperoleh bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap pemerintah Maluku bisa memekarkan potensi daerah-daerah kecamatan menjadi daerah kabupaten dan kota administrasi sehingga dengan mekarnya daerah itu, mereka bisa mengelola secara optimal sumber daya yang ada di wilayah masing-masing,” katanya. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home