Sembilan Penghuni Panti Jompo Tewas Akibat Banjir di Jepang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Sembilan orang diyakini meninggal di sebuah panti jompo di prefektur Iwate utara Jepang setelah topan Lionrock memicu banjir di daerah tersebut.
Sembilan jenazah ditemukan tanpa tanda-tanda kehidupan, kata Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, dalam sebuah jumpa pers di Tokyo.
Bloomberg hari ini (31/8) melaporkan, rumah sakit swasta di kota Iwaizumi, yang merawat pasien usia lanjut dengan demensia, terletak persis di samping sebuah sungai yang meluap tadi malam, kata NHK. Lembaga penyiaran publik menunjukkan rekaman gambar rumah jompo itu dari helikopter yang memperlihatkan puing-puing di sekitar rumah sakit dihanyutkan oleh banjir, yang telah surut.
Topan Lionrock, topan pertama yang mendarat di wilayah Tohoku utara sejak pencatatan dimulai, melewati bagian utara pulau utama Jepang Honshu kemarin. Sungai meluap di prefektur Iwate dan Hokkaido setelah hujan dengan tingkat tertinggi sepanjang sejarah dibawa oleh badai.
Pasukan tentara dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan, menurut keterangan Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan. Sebagian dari prefektur Iwate memperlihatkan curah hujan mencapai 300 milimeter sebagai akibat dari topan, yang kemudian melemah pada malam harinya.
Wanita lain ditemukan tewas di Iwate, Kuji, sementara tiga orang hilang di prefektur Hokkaido, menurut laporan NHK. Banjir juga terjadi di Minami-Furano, sebuah kota dekat sebuah resor ski populer di Hokkaido, setelah sungai Sorachi jebol.
Hampir 9.000 orang diperintahkan untuk mengungsi dari prefektur utara Jepang, sementara 370.000 disarankan untuk mencari perlindung
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...