Sembilan Tewas Akibat Desakan pada Pertandingan Sepak Bola El Salvador
SAN SALVADOR, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya cedera ketika para penggemar sepak bola berdesak-desakan mendorong melalui salah satu gerbang akses pada pertandingan perempat final di liga Salvador hari Sabtu (20/5).
Polisi Sipil Nasional mengatakan dalam laporan awal melalui Twitter bahwa sembilan orang tewas dikonfirmasi pada pertandingan antara klub Alianza dan FAS di stadion Monumental di Cuscatlan, sekitar 25 mil (41 kilometer) timur laut ibu kota.
Setidaknya dua dari korban luka yang dibawa ke rumah sakit berada dalam kondisi kritis, kata polisi. Carlos Fuentes, juru bicara kelompok pertolongan pertama Rescue Commandos, juga mengkonfirmasi kematian tersebut.
"Kami dapat mengkonfirmasi sembilan orang tewas, tujuh pria dan dua perempuan, dan kami merawat lebih dari 500 orang, dan lebih dari 100 dibawa ke rumah sakit, beberapa di antara mereka serius," kata Fuentes.
Permainan dihentikan sekitar 16 menit setelah pertandingan, ketika para penggemar di tribun melambai dengan panik mulai menarik perhatian orang-orang di lapangan dan membawa yang terluka keluar dari terowongan dan turun ke lapangan.
Televisi lokal menayangkan gambar langsung setelah penyerbuan oleh para penggemar Alianza. Puluhan berhasil sampai ke lapangan di mana mereka menerima perawatan medis. Fans yang lolos dari himpitan berdiri di lapangan dengan marah melambai-lambaikan kemeja mencoba melihat orang-orang yang berbaring di rumput hampir tidak bergerak.
Pedro Hernández, presiden divisi pertama sepak bola El Salvador, mengatakan informasi awal yang dia miliki adalah bahwa penyerbuan terjadi karena suporter berhasil menerobos gerbang ke dalam stadion.
“Itu adalah gelombang penggemar yang menyerbu gerbang. Beberapa masih di bawah terowongan. Yang lain berhasil sampai ke tribun dan kemudian ke lapangan dan tertahan,” kata seorang sukarelawan tak dikenal dengan kelompok pertolongan pertama Komando Penyelamatan kepada wartawan.
Komisaris Polisi Sipil Nasional, Mauricio Arriza Chicas, di lokasi kejadian, mengatakan akan ada investigasi kriminal bekerja sama dengan Kejaksaan Agung.
“Kita akan selidiki mulai dari penjualan tiket, yang masuk ke dalam stadion, tapi terutama zona selatan,” kata dia, yang gerbangnya dibuka.
Federasi Sepak Bola Salvador mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyesali apa yang telah terjadi dan menyuarakan dukungan untuk keluarga para korban. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...