Sembuh dari COVID-19, Senin PM Inggris Kembali Bekerja
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akan kembali bekerja pada hari Senin (27/4), kata seorang juru bicara Downing Street (kediaman PM-Red.) dikonfirmasi pada hari Sabtu (25/4), setelah dia pulih dari sakit akibat terinfeksi virus corona baru.
Johnson harus menjalani perawatan intensif selama tiga hari pada awal April, karena kondisi kesehatannya memburuk. Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London pusat, karena menderita gejala COVID-19 pada 5 April, dan pada 6 hingga 9 April dalam perawatan intensif.
Johnson, 55 tahun, akan mengambil kembali kendali pemerintah di bawah tekanan dari kejatuhan ekonomi akibat penutupan yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus COVID-19 yang sangat menular, serta meningkatnya jumlah kematian.
Hingga hari Sabtu, Inggris telah mencatat lebih dari 20.000 kematian akibat COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.
Kritik berkembang atas respons pemerintah yang dinilai lambat terhadap pandemi ini, dengan pengujian terbatas dan kekurangan peralatan perlindungan bagi pekerja medis dan perawat.
Pemimpin yang menggantikan sementara Johnson, Dominic Raab, telah menghadapi pertanyaan tentang bagaimana Inggris akan melonggarkan penguncian tanpa gelombang kedua infeksi yang mematikan itu.
Menteri Dalam Negeri Inggris mendesak warga Inggris untuk tetap berpegang pada aturan penguncian sebelumnya pada hari Sabtu. Tetapi banyak anggota parlemen ingin pembatasan dilonggarkan untuk meningkatkan ekonomi, yang menurut perkiraan para pengamat anggaran Inggris dapat memasuki resesi terdalamnya dalam lebih dari 300 tahun. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...