Semester I 2015, Penanaman Modal di Indonesia Rp 259,7 Triliun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi proyek penanaman modal di Indonesia selama semester satu tahun 2015 sebesar 259,7 triliun rupiah. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 16,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 lalu yang mencapai 222,8 triliun rupiah.
Setengah dari seluruh investasi pada semester pertama ini tersebar di Pulau Jawa, yakni mencapai 55,7 persen atau sekitar 114,5 triliun rupiah. Sementara itu, investasi wilayah luar Pulau Jawa mengambil porsi sebesar 44,3 persen atau senilai 115,2 triliun rupiah, seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Investasi proyek penanaman modal di Indonesia terdiri atas penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Angka investasi PMA untuk semester pertama tahun ini mampu menembus 67,1 persen atau sekitar 174,2 triliun rupiah, sedangkan PMDN mencapai 32,9 persen atau sekitar 85,5 triliun rupiah.
Menurut data BKPM, pada Senin (27/7), realisasi seluruh investasi penanaman modal paling banyak berada pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, yakni sekitar 37,2 triliun rupiah atau 14,3 persen. Di posisi kedua ada sektor pertambangan sebesar 28,7 triliun rupiah atau 11 persen.
BKPM melihat data investasi sejak 2010 hingga Juni 2015, semakin banyak proporsi proyek investasi baru dibandingkan dengan investasi dalam rangka perluasan. Proyek investasi baru mampu mencapai 60,2 persen, sementara investasi dalam rangka perluasan sebesar 29,8 persen.
Hal tersebut menunjukkan tingginya minat investor yang menanamkan modalnya untuk industri dan produksi produk-produk baru yang belum ada di Indonesia.
“BKPM akan terus mengawal dan memfasilitasi permasalahan tahapan realisasi investasi melalui peningkatan koordinas dan konsolidasi dengan seluruh investasi terkait, termasuk dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Kepala BKPM, Franky Sibarani.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bahaya Aneurisma Otak dan Cara Penanganannya
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Dokter Subspesialis Aneurisma Mardjono Tjahjadi dari Mandaya Royal Hosp...