Semifinal Tak Diduga: Uruguay vs Irak
TRABZON, SATUHARAPAN.COM - Pertandingan Irak melawan Uruguay tidak banyak diprediksi akan terjadi pada pertandingan semifinal Piala Dunia U-20 digelar di Stadion Husein Avni Aker di kota Trabzon, Turki pada (10/7) malam waktu setempat atau Kamis (11/7) dini hari mendatang, seperti yang diberitakan situs resmi FIFA, fifa.com.
Pada pertandingan yang menurut FIFA, rencananya akan dipimpin wasit Jonas Eriksson asal Swedia, Irak akan mencapai kinerja mereka dalam turnamen ini karena terakhir kali mereka mencapai tahap perempat final dicapai pada tahun 1989. Namun salah satu tidak bisa tidak bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika tim berjuluk Singa Mesopotamia ini tidak berhasil menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir melawan Inggris dalam pembukaan pertandingan pembuka sehingga berakhir 2-2. Irak yang pada pertandingan itu terbatas tenaganya dan sempat ketinggalan selama 75 menit melawan Inggris, mengubah strategi dengan bermain cepat mulai dari menit-76 hingga menit akhir.
"Uruguay adalah salah satu tim terbaik di Amerika Selatan, jika bukan yang terbaik. Dan mereka hanya mengalahkan Spanyol. Ini akan sulit, tapi kami berharap untuk memberikan permainan besar lainnya. Saya percaya bahwa kita akan berada di final" ujar Hakeem Al Azzawi pelatih Irak.
Uruguay yang dilatih Juan Verzeri dalam performa terbaik mereka sejak pentas mereka di Piala Dunia U-20 pada akhir tahun 1997, jika mereka menang, tidak buruk dalam hal kenaikan. Pada pertandingan awal Uruguay dikalahkan Kroasia, selanjutnya mereka menang melawan Selandia Baru (26/6), Uzbekistan (29/6), Nigeria (2/7) dan melawan Spanyol (6/7) kemenangan ini bagi anak-anak asuhan Charruas sangat penting, karena Spanyol adalah salah satu yang difavoritkan dan berhasil mereka jungkalkan.
Sementara itu Gaston Silva, pemain bertahan Uruguay mengatakan bahwa Irak dan Uruguay adalah tim yang tidak pernah menyerah, dan sejauh ini kedua tim ada dalam kondisi yang sangat baik.
"Kami mencoba untuk membayangkan apa game ini mungkin terlihat seperti, tetapi dapat menjalankan seribu cara yang berbeda. Keduanya tim kuat yang tidak pernah menyerah dalam kondisi fisik yang baik. Ini akan menjadi pertandingan menarik antara dua tim yang bekerja dengan baik<span title=". Il faut apprécier ce moment et, bien sûr, essayer de marquer un but de plus qu'eux pour aller en finale" -="" gaston="" silva,="" défenseur="" de="" l'uruguay"="">. harus menghargai momen ini dan, tentu saja, cobalah untuk mencetak satu gol lebih dari mereka untuk sampai ke final " ujar Gaston.
Kedua belah pihak akan berada di kekuatan penuh, Irak kembali akan diperkuat Mohammad Abdulraheem setelah melewati skorsing satu pertandingan melawan Korea Selatan di babak terakhir.
Irak adalah satu-satunya dari empat semifinalis belum mencicipi kekalahan di Turki 2013. Ini juga pertama kalinya bahwa tim Asia mencapai babak empat besar kompetisi FIFA pada setiap tingkat usia, meskipun Irak juga pernah melakukan langkah serupa pada semi-final pada Turnamen Sepakbola Pria Olimpiade Athena 2004.
Editor : Yan Chrisna
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...