Seminar Pikiran Ekonomi Politik Dr Sjahrir Tampilkan Luhut dan Darmin

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Yayasan Dr Sjahrir akan melaksanakan Seminar Nasional dengan tema "Pikiran Ekonomi Politik Dr. Sjahrir," yang dinilai memiliki relevansi dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

Seminar tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis (28/7) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Istri Dr Sjahrir, Nurmala Kartini Sjahrir, mengatakan semasa hidupnya ekonom Indonesia ini memiliki pemikiran yang dituangkan dalam tiga konsep. Konsep pertama mengenai pluralisme dalam kaitan demokrasi.

Kedua mengenai pasar sebagai kekuatan sosial dan yang ketiga, pasar sebagai sarana keadilan.

"Ketiga konsep itu akan dibahas di dalam Seminar Nasional dalam mengenang sewindu kepergian Dr Sjahrir. Seminar tersebut akan dilaksanakan pada hari Kamis (28/7)," kata mantan Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Uruguay, itu dalam jumpa pers di Gedung Bursa Efek Indonesia hari ini (26/7).

Dia menjelaskan salah satu konsep di bidang ekonomi yang relevan dengan kebijakan pemerintahan hari ini adalah transparansi anggaran yang selalu ditekankan oleh pemerintahan Joko Widodo.

"Saat ini pemerintahan lagi serius memberantas korupsi dengan menjunjung tinggi transparansi anggaran, selain itu kata yang paling saya ingat adalah  meminta untuk tidak menjadi bangsa nomor satu sebagai koruptor," kata dia.

Dia juga mengatakan, keseriusan pemerintah dalam menunjung tinggi prualisme membuat bangga Dr Sjahrir meskipun saat ini  masih ada masalah.

"Salah satunya yang membuat Dr Sjahrir bangga adalah  pada susunan kabinet karena saat ini presiden tidak melihat dari suku, agama tetapi melihat tingkat kemampuannya dari para Menteri," kata dia.

Dalam mengenang Sewindu kepergiaan Dr Sjahrir, Yayasan Dr Sjahrir, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia dan Bursa Efek Indonesia akan menghadirkan tokoh ekonomi dan tokoh politik menjadi pembicara. Di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Hadad dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan.

Editor : Eben E. Siadari