Sempat Minder, Kini Trisya Sukses di Bisnis Spa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rasa kurang percaya diri terkadang membuat seseorang ingin meningkatkan kualitas penampilan secara fisik. Hal tersebut dialami pebinis dan pendiri Bambu Spa, Trisya Suherman, yang mengisahkan kepada satuharapan.com, di Lippo Mall Saint Moritz, Jl. Puri Indah, Jakarta Barat, hari Rabu (13/4), awal dia berkecimpung dalam bisnis kecantikan tersebut.
Trisya menceritakan rasa kurang percaya diri membuatnya terjun menekuni bisnis spa. “Awalnya saya sempat minder, karena waktu (saya, red) SMP dulu itu saya item keling (berkulit gelap, red) dibilang kayak pembantu mama saya, terus sejak itu saya perawatan kecantikan pijat, lulur,” kata Trisya.
Trisya mengemukakan hobi merawat kecantikan saat masa sekolah dan kuliah terus dia geluti sampai dia mendapat pekerjaan di bank swasta. “Terus setelah nikah saya memutuskan untuk usaha sendiri, tapi saya bingung mau usaha apa,” kata dia.
Trisya mengisahkan setelah tidak lagi bekerja di bank swasta dia pernah berpikir berbisnis warnet (warung internet), namun dia tidak berani terjun lebih dalam di bisnis tersebut karena investasi untuk komputer dan alat-alat komunikasi internet kala itu dia anggap mahal.
“Jadi saya putuskan ke hobi saya dulu (merawat kecantikan, red), terus saya putuskan membuka pijat dan lulur,” kata dia.
Perempuan yang mendapat penghargaan kategori Bronze Achievement di Anugerah Wirausaha 2016 tersebut mengisahkan sejak didirikan pada 2008, Bambu Spa yang dia geluti perlahan-lahan membuka cabang, tahun 2010 di Modernland, Tangerang, kemudian pada 2012 di Sunter, Jakarta Utara. “Rencananya tahun ini kita mau buka mau buka di Puri Indah (Jakarta Barat, red) sama Batam terus nanti 2016 mei nanti kita ikut sebuah pameran franchise di Surabaya,” kata dia.
Dia menjelaskan perawatan yang disediakan di Bambu Spa antara lain spa untuk perempuan, pijat dengan bambu, lulur dengan menggunakan ekstrak beras, refleksiologi, totok wajah, ruang sauna, v spa (khusus perempuan), pelangsingan tubuh, masker badan, perendaman, refleksi, spa untuk anak-anak, dan spa ibu hamil.
Trisya, mengunggulkan perawatan dengan bambu yang selama ini memang telah menjadi ciri khas Bambu Spa. “Kami menawarkan banyak perawatan, mulai dari pijat, lulur, hingga perawatan slimming. Perawatan yang khas milik Bambu Spa, pemijatan dengan bambu,” kata Trisya.
Trisya merasa bahagia karena bisnis yang ia jalani mampu memberi lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dia berharap brand miliknya akan menjadi brand nomor satu di dalam negeri, dan selanjutnya membawa nama Indonesa ke kancah dunia.
Jiwa Sosial
Selain berkecimpung dalam dunia bisnis, Trisya bersama beberapa pebisnis perempuan mengaggas Woman Precious Community dan Yayasan Love and Care. Dia menuturkan mendirikan komunitas tersebut karena ingin pelanggan setia Bambu Spa, untuk mau berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
“Komunitas yang baik akan menghasilkan orang yang baik juga. Jadi kami mengajak untuk kegiatan sosial,” kata perempuan kelahiran April 1980 ini.
Dalam melakukan kegiatan sosialnya, Icha mengaku bila dirinya pun kerap mendorong para suami yang istrinya tergabung dalam Woman Precious Community ikut mendukung kegiatan mereka.
Editor : Eben E. Siadari
Victor Gyokeres Pemain Terbaik Swedia 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyerang Sporting CP, Viktor Gyokeres terpilih sebagai pemain terbaik Sw...