Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 19:22 WIB | Selasa, 18 Maret 2025

Semua Wilayah Sungai di Jawa Barat Ditertibkan untuk Cegah Banjir

Kalau sudah ada bangunannya dan sudah ada alas haknya harus dibebaskan.
Semua Wilayah Sungai di Jawa Barat Ditertibkan untuk Cegah Banjir
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara)
Semua Wilayah Sungai di Jawa Barat Ditertibkan untuk Cegah Banjir
Banjir bandang akibat luapan suangai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat BPBD Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebabkan sebanyak 423 jiwa di Kampung Pensiunan terdampak. (Foto: Ist) bencana banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. (Foto: dok. Ist)
Semua Wilayah Sungai di Jawa Barat Ditertibkan untuk Cegah Banjir
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan mengakibatkan jembatan di Desa Jogjogan putus. (Foto: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa semua wilayah sungai meliputi badan dan sempadan sungai di Jawa Barat (Jabar) akan ditertibkan dalam upaya mencegah banjir.

"Semua badan sungai dan sempadan sungai harus ditertibkan. Kalau sudah ada bangunannya dan sudah ada alas haknya harus dibebaskan," kata Nusron dalam konferensi pers di Jakarta, hari Senin (17/3).

Menurut dia, penertiban bangunan yang berada di badan dan sempadan sungai tersebut, tentu harus mendapatkan kompensasi sesuai dengan hasil penilaian.

Kementerian ATR/BPN untuk sementara telah mengidentifikasi 124 bidang tanah dan bangunan yang berada di kawasan bantaran Sungai Bekasi.

Pendataan lebih lanjut akan dilakukan secara berkolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, pemerintah daerah, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Nusron juga mengatakan untuk bangunan yang berada di bantaran sungai, namun tidak ada alas haknya, maka akan dilakukan pendekatan manusiawi kepada masyarakat dan juga akan disiapkan uang kerahiman terkait pembebasannya.

"Pemerintah tidak boleh semena-mena terhadap rakyatnya, karena itu tetap dengan menggunakan pendekatan kemanusiaan," katanya.

Nusron menghadiri rapat yang dihadiri Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Kementerian PU, Jakarta pada Senin.

Dedi Mulyadi mengungkapkan rapat tersebut secara prinsip merupakan langkah maju dalam penanganan banjir di wilayah Jawa Barat.

"Hari ini adalah kita bicaranya sudah pada aspek teknis, tidak lagi penanganan tanggap darurat, tapi kita fokus pada rehabilitasi bencana. Dan, seluruh rangkaian apa yang disampaikan oleh Pak Menteri ATR, kami menyambut baik dan akan bekerja untuk menyiapkan kerangka acuannya," katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home