Seni Rupa Kontemporer Korea Hadir di Galeri Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Korean Cultural Center Indonesia dan Galeri Nasional Indonesia (GNI) beserta Korea Arts Management Service Pameran menggelar ekshibisi bertajuk “Empty Fullness: Materialitas dan Spiritualitas dalam Seni Modern Korea”.
Seperti rilis yang dikirim kepada satuharapan.com pada Rabu (7/1), ekshibisi yang digelar mulai 9 hingga 20 Januari mendatang di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta ini menonjolkan keindahan lukisan monokrom.
Lukisan ini merupakan poros besar seni kontemporer Korea dan seni moderat yang berperan sebagai poros dasar budaya Korea.
Ekshibisi ini sengaja diprogram untuk mengenalkan kebudayaan cendekiawan Korea. Melalui pengosongan secara material, 52 karya (47 lukisan, 5 keramik) dari 16 seniman ditampilkan dengan nilai-nilai spiritual di dalamnya.
Seni rupa kontemporer Korea tidak seperti karakteristik dan keaslian bentuk seni rupa dari Asia pada umumnya, Amerika Latin, dan bagian dari Timur Tengah, yang lebih mudah untuk didefinisikan.
Lukisan monokrom Korea mengikuti konsep minimalisme yang menjangkau realitas murni dengan meminimalkan teknik dan dramatisasi Barat serta menyatukan aktualitas karya seni rupa sebagai esensi dari objek.
Ekshibisi ini bertujuan menginterpretasikan kembali lukisan monokrom Korea terutama yang berfokus pada strukturalisasi permukaan datar, netralisasi, dan penyatuan materialitas serta lukisan. Guci bulan, salah satu keramik tradisional Korea yang memberikan petunjuk untuk menginterpretasikannya. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan dapat membaca kekuatan guci tersebut.
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...