Senin, Pendiri Facebook Dikabarkan Jumpa Jokowi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan akan menemui Presiden RI Terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo, pada Senin (13/10), pukul 08.00 WIB.

Hal tersebut disampaikan Hermawan Kertajaya (pendiri dan CEO MarkPlus Inc) lewat kicauan di akun Twitter-nya, @hermawank, pada Minggu (12/10) pagi.

"Mark Zuckerberg will meet Jokowi tommorow at 8 am.#IndonesiaWOW!" Hermawan menuliskan di akun Twitter-nya.

Namun, Hermawan tidak merinci lebih lanjut kapan, di mana, dan agenda apa yang akan dibicarakan antara pendiri Facebook dan Presiden RI terpilih periode 2014-2019 itu nantinya. Hermawan pun tidak menyampaikan apaka pertemuan tersebut akan berlangsung secara terbuka atau tertutup.

Nikmati Matahari Borobudur

Hari ini, Minggu (12/10), situs berita Antara mengabarkan Mark Zuckerberg telah tiba di Indonesia dan tengah menikmati matahari terbit di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Zuckerberg menyempatkan diri untuk mengambil foto dengan pose membelakangi kamera dan mengunggahnya di akun Facebook miliknya.

"Aku baru saja tiba di Indonesia dan mendaki Borobudur untuk menyaksikan sunrise," CEO Facebok itu menuliskan.

Tampak Zuckerberg mengenakan kaos warna abu-abu dan celana pendek sedang terduduk menghadap ke arah terbitnya matahari.

Pemilik laman paling banyak dikunjungi di Indonesia itu akan menuju Jakarta untuk menghadiri acara Internet.org, Senin (13/10).

"Besok aku akan datang ke acara Internet.org. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan pengembang, mitra operator, dan pemimpin pemerintahan di Jakarta," kata Zuckerberg.

Acara ini diselenggarakan untuk mengatasi hambatan dalam infrastruktur fisik seperti masalah data internet dan konten bahasa lokal di banyak negara berkembang, seperti yang ditulis Zuckerberg.

Ia juga menjelaskan akan bermitra dengan operator untuk menyediakan layanan dasar gratis, termasuk alat untuk kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan komunikasi di beberapa negara, dimulai dengan Indonesia, Filipina, Tanzania, Paraguay, dan Zambia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja