Seorang Aktivis Greenpeace Keluar dari Tahanan Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Seorang aktivis Greenpeace dibebaskan dengan jaminan dari penahanan di Rusia Rabu (20/11), setelah Sembilan bulan ditahan atas protes pengeboran minyak di Laut Artik.
Ana Paula Alminhana Maciel (31 tahun), seorang ahli biologi asal Brasil, adalah yang pertama melangkah keluar dari tahanan. Dia mengangkat kertas bertulisan tangan "Save the Arctic” (Selamatkan Arktik) saat meninggalkan ruang tahanan di utara kota St Petersburg, Rusia.
Maciel adalah orang pertama dari kelompok aktivis Greenpeace yang dibebaskan.
Presiden Brazil, Dilma Rousseff, mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa Maciel bisa mengandalkan dukungannya dan kementerian luar negeri Brasil akan terus memantau kasus tersebut.
Sebanyak 28 aktivis Greenpeace dan dua wartawan dipenjara di Rusia yang pada awalnya dituduh pembajakan pada bulan September. Mereka berusaha menaiki anjungan pengeboran minyak di Laut Arktik milik perusahaan yang berafiliasi dengan raksasa energi Gazprom.
Mereka memprotes pengeboran lepas pantai di daerah yang rentan terhadap pencemaran lingkungan. Namun tuduhan itu kemudian diturunkan menjadi hooliganisme yang diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Dua puluh orang dari kelompok itu telah mendapatkan jaminan pada Rabu malam. Sidang untuk menentukan jaminan yang lain dijadwalkan pada Kamis ini.
Sebelumnya Greenpeace mengatakan telah mengirimkan jaminan untuk sembilan aktivis. "Ada sejumlah masalah birokrasi untuk menyelesaikan hal itu sebelum salah satu aktivis dibebaskan dari penjara," kata organisasi lingkungan dalam siaran persnya. Pengacara mereka mengatakan bahwa akan membayar jaminan secepat mereka bisa.
Pengadilan di St Petersburg telah memberikan jaminan kepada berbagai anggota kelompok secara berurutan selama beberapa hari terakhir, tapi aktivis asal Australia, Colin Russell, Senin diperintahkan untuk tetap tinggal di penjara sampai 24 Februari .
Greenpeace mengatakan melalui akun Twitter bahwa organisasi itu tidak yakin mengapa jaminan untuk Russell ditolak. Organisasi lingkungan hidup itu mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan untuk menahannya di penjara.
Selain itu, Greenpeace mengatakan bahwa tidak satupun dari para aktivis mendapatkan kembali paspor mereka sejak dokumen mereka disita selama penyitaan kapal Arctic Sunrise oleh pasukan keamanan Rusia September lalu. (ria.ru)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...