Seorang Penumpang Emirates Bunuh Diri di Toilet Pesawat
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Seorang penumpang maskapai penerbangan Emirates ditemukan bersimbah darah di toilet pesawat setelah melakukan usaha bunuh diri dengan menggorok tenggorokan dan mengiris tangannya.
Peristiwa tersebut terjadi minggu lalu pada rute penerbangan dari Dubai menuju Hyderabad, ujar juru bicara Emirates kepada Al Arabiya pada Senin (7/4).
“Penumpang tersebut ditemukan mengalami pendarahan hebat di toilet hanya beberapa saat sebelum ditemukan awak kabin,” pada Jumat (4/4), kata juru bicara Emirates dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan ke Al Arabiya.
“Petugas memberikan semua pelayanan yang diperlukan di pesawat. Setibanya di Hyderabad, penumpang tersebut segera disambut tenaga medis dan dibawa ke rumah sakit terdekat,” sambung juru bicara Emirates melalui pernyataan tertulisnya.
Pernyataan tertulis itu juga menyatakan pesawat kemudian tidak dapat digunakan untuk mengangkut penumpang karena harus diterbangkan kembali ke Dubai agar mendapat pemeliharaan.
“Pesawat pengganti telah disiapkan dan akan tiba di Hyderabad pukul 19:05 waktu setempat dan berangkat kembali pukul 20:00 waktu setempat. Karena masih dalam penyelidikan, Emirates tidak dapat memberi komentar lebih jauh mengenai insiden tersebut,” tambah pernyataan itu.
New Indian Express mengidentifikasi penumpang tersebut sebagai pria berusia 30 tahun bernama Mohammed Imtiyaz. Surat kabar itu mengatakan Imtiyaz berusaha bunuh diri dengan menggorok tenggorokan dan mengiris tangannya dengan pisau cukur tajam.
Surat kabar tersebut juga mengutip pernyataan Rajiv Gandhi International Airport yang mengatakan, “salah satu awak pesawat melihat Imtiyaz tergeletak dalam genangan darah di toilet pesawat. Awak tersebut memberitahu staf penerbangan. Setelah pesawat mendarat, staf penerbangan segera memberitahu staf bandara yang kemudian memindahkannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.” (alarabiya.net)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...