Seorang Ulama Islam Ditembak Mati Orang Bersenjata di Karachi, Pakistan
KARACHI, SATUHARAPAN.COM-Orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak dan membunuh seorang ulama Islam di kota Karachi, Pakistan, kata polisi pada hari Minggu (11/10).
Pembunuhan Maulana Adil Khan langsung dikecam dan dipandang sebagai upaya memicu kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah di negara itu. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyebutnya sebagai "upaya India untuk menciptakan konflik sektarian di seluruh negeri," meskipun tidak ada bukti langsung yang diberikan bahwa India berada di balik serangan itu.
Maulana Adil Khan adalah putra almarhum sarjana terkemuka Maulana Saleemullah Khan, yang mendirikan seminari agung, Jamia Farooqia, beberapa dekade lalu. Seminari ini menganut ajaran Muslim Sunni dari sekte Deobandi, yang ulamanya telah menjadi sasaran pembunuhan di masa lalu.
Adil Khan menyandang gelar doktor dalam studi agama, menerima pelatihan di seminari ayahnya dan pernah mengajar di Malaysia.
Kepala polisi, Ghulam Nabi Memon, mengatakan ulama dan sopirnya tewas dalam serangan pada hari Sabtu (10/10) malam, yang terjadi di lingkungan kelas menengah Koloni Shah Faisal.
Polisi mengatakan bahwa ketika kendaraan ulama berhenti di depan area perbelanjaan yang sibuk, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah pengemudi sebelum menembakkan tiga peluru yang mengenai kepala, leher, dan dada Adil Khan. Ketiga penyerang tersebut kemudian melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor bersama.
Adil Khan dilarikan ke rumah sakit swasta di mana dia dinyatakan meninggal saat tiba, kata juru bicara rumah sakit, Anjum Rizvi. Polisi mengatakan pengemudi meninggal sebelum mencapai rumah sakit pemerintah.
Pakistan memiliki sejarah permusuhan sektarian antara ekstrimis Sunni dan Syiah. Serangan kedua belah pihak telah merenggut ratusan nyawa, termasuk para ulama.
Petugas polisi anti terorisme, Raja Umar Khitab, mengatakan serangan itu tampaknya merupakan "konspirasi untuk memicu kekerasan sektarian." (Dawn/AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...