Sepak Bola Nasional Diharap Tidak Kisruh, Hingga Lupakan Sepak Bola Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan pelatih kesebelasan usia di bawah 19 tahun (U-19) Indra Sjafri mengharap persepak bolaan Indonesia tidak mengalami konflik berkepanjangan sehingga melupakan pembinaan sepak bola usia anak-anak.
“Harusnya ini (kompetisi sepak bola anak-anak yang teratur) yang harus diperhatikan, karena sekarang ini adalah pembinaan sepak bola bukannya kegiatan sepak bola,” kata Indra kepada satuharapan.com, seusai menghadiri pembukaan Final Aqua Danone Nations Cup 2015 di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6).
Indra menyebut percuma kalau tim nasional Indonesia dalam berbagai usia diikutkan dalam berbagai kejuaraan akan tetapi di internal tidak ada pembinaan yang teratur.
“Percuma kalau banyak kegiatan tetapi kita membuang uang begitu saja,” Indra menambahkan.
Indra Sjafri tidak hanya satu-satunya pelatih yang mengemukakan pentingnya kegiatan sepak bola skala nasional bagi usia anak-anak, beberapa waktu lalu mantan pelatih Persatuan Sepakbola Indonesia Kota (Persikota) Tangerang Sutan Harhara mengharapkan banyak pihak swasta berkeinginan menyelenggarkaan kompetisi atau sepakbola bagi anak-anak.
“Sepertinya saat ini anak-anak untuk bersepakbola perlu didukung sistem kompetisi atau turnamen yang baik, dan itu tidak bisa hanya mengandalkan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) saja,” kata Sutan kepada satuharapan.com, Minggu (15/2) di Stadion Ciracas, Jakarta Timur.
Sutan mengimbau regenerasi di setiap klub sepakbola sangat penting karena saat ini banyak klub sepakbola melupakan pembinaan sepakbola di usia anak-anak.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...