Sepekan Sebelum Lebaran Arus Mudik Arah Jawa Tengah Mulai Meningkat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Menteri mengatakan bahwa sejak hari Minggu (16/42023) malam, arus mudik lebaran sudah mulai terlihat. "Pergerakan di penyeberangan, semalam itu (mulai) puncak. Saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Darat dan Pak Kapolri" kata Menteri Budi Karya di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Budi Karya menyebut jika puncak arus mudik masih akan berlangsung hingga 21 April mendatang. "Pak Kapolri dan Pak Kakorlantas akan melakukan suatu manajemen rekayasa lalu lintas, sudah berkurang, tapi masih empat hari lagi," katanya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen, dari lebaran tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Pengawasan Rem Bus Mudik
Mednhub juga menegaskan, warga masyarakat yang hendak mudik harus menekankan keamanan. Salah satu yang perlu diperhatikan, yakni kondisi kendaraan yang fit.
Kemudian, Menhub juga meminta Polri untuk membantu pengawasan terhadap kondisi bus yang aman untuk digunakan oleh pemudik, baik menuju kampung halamannya, maupun transportasi ke lokasi wisata.
"Saya mohon dukungannya Pak Kapolri, karena kita akan menghadapi saudara-saudara kita yang berwisata. Banyak bus-bus yang remnya tidak dicek dan pengemudinya tidak terampil. Oleh karenanya kami butuh law enforcement," ujar Menhub di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/23).
Menhub pun mengapresiasi Polri dan TNI dalam persiapan pengamanan mudik. Sebab, peran TNI-Polri sangat berarti dalam mewujudkan mudik aman dan berkesan.
"Sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNI dan Polri, karena mudik itu nanti akan dikendalikan oleh Polri. Kami sudah secara bersama-sama melakukan maping, survei, dan rekomendasi," kata Menhub.
56.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Sepekan menjelang Lebaran atau H-7, sebanyak 56.213 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 33.190 kendaraan, maka ada kenaikan
volume lalu lintas sebesar 69,37 persen di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama.
VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan, volume lalu lintas pada H-7 Lebaran di wilayah Jawa Tengah, seperti di GT Kalikangkung menuju Semarang, sebanyak 27.917 kendaraan atau naik 63,25 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 17.101 kendaraan.
“Sementara untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang sebanyak 15.962 kendaraan atau naik 8,23 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 14.748 kendaraan,” jelasnya, Minggu (17/4/23).
Sedangkan, di GT Banyumanik tercatat sebanyak 21.722 kendaraan menuju Semarang atau turun 5,56 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 23.001 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat, ada 33.324 kendaraan atau naik 21,11 persen terhadap lalu-lintas normal sebanyak 27.516 kendaraan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...