Sepp Blatter Dilaporkan Tidak Mengundurkan Diri
LAUSSANE, SATUHARAPAN.COM - Sepp Blatter mengklaim bahwa ia "tidak mengundurkan diri` sebagai presiden FIFA, menurut laporan surat kabar Swiss Blick, Jumat (26/6).
"Saya tidak mengundurkan diri. Saya meletakkan diri saya dan kantor saya di tangan kongres FIFA," demikian Blick melaporkan perkataan Blatter saat mengunjungi situs museum FIFA yang akan datang di kota Zurich di Swiss.
Blatter (79) mengumumkan pada 2 Juni bahwa ia akan mengundurkan diri dari posisi presiden FIFA pada kongres luar biasa yang akan dihelat antara Desember tahun ini sampai Maret 2016.
Keputusan ini menyusul krisis yang menghantam FIFA, di mana 18 orang dituntut di AS dengan dakwaan-dakwaan korupsi terkait sepak bola.
Sejak itu, sumber-sumber yang dekat dengan Blatter dilaporkan mengatakan bahwa dirinya tidak mengabaikan prospek untuk menarik keputusannya untuk mengundurkan diri setelah menerima pesan-pesan dukungan dari federasi-federasi di Asia dan Afrika.
Pada Jumat, FIFA mengonfirmasi komentar-komentar Blatter namun berkata bahwa, "tidak ada yang baru. Itu adalah kata-kata yang dipakainya pada pidato pada 2 Juni, ketika ia mengungkapkan bahwa dirinya akan menyerahkan mandatnya dan akan meneruskan misinya sampai kongres pemilihan."
Pengumuman Blatter pada 2 Juni terjadi hanya beberapa hari setelah ia kembali terpilih sebagai presiden.
Saat itu ia berkata, "Meski saya mendapat mandat dari anggota FIFA, saya tidak merasa bahwa saya mendapat mandat dari seluruh dunia sepak bola."
"Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menyerahkan mandat saya pada kongres pemilihan luar biasa. Saya akan terus menjalankan fungsi-fungsi saya sebagai presiden FIFA sampai pemilihan itu."
Pertemuan luar biasa Komite Eksekutif FIFA akan berlangsung di Zurich pada 20 Juli, ketika akan diputuskan tanggal pasti untuk kongres di mana suksesor Blatter akan dipilih.
Sepuluh hari silam, Klaus Stoehlker, penasehat Blatter sepanjang masa kampanyenya, mengindikasikan bahwa ia dapat membatalkan keputusannya untuk mundur jika "tidak ada kandidat yang meyakinkan."
Bagaimanapun, kepala unit audit dan kepatuhan FIFA, Domenico Scala, merespon klaim-klaim itu dengan berkata, "Jelas sangat diperlukan untuk menindak lanjuti proses awal pergantian presiden sebab hal itu telah diumumkan." (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...