Serang, Habis Ancaman Tsunami Sekarang Terendam Banjir
SERANG, SATUHARAPAN.COM – Sebagian masyarakat Kabupaten Serang Provinsi Banten, kembali dilanda bencana. Sebelumnya masyarakat dicekam ketakutan menghadapi bahaya tsunami. Tsunami bahkan menerjang pantai Kecamatan Cinangka dan Anyer. Pada Rabu (26/12) pagi, masyarakat Desa Batukuwung dan Desa Citasuk Kecamatan Padarincang, Kabupaten Banten, terendam banjir, demikian siaran pers Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, pada Kamis (27/12) yang dilansir situs resmi bnpb.go.id.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Cikalumpang sehingga banjir melanda permukiman. Dampak banjir sebanyak 297 keluarga atau 1.658 jiwa terdampak, dan mengungsi di SDN Suka Maju, sedangkan 70 keluarga atau 160 jiwa mengungsi di tempat yang aman di Desa Batukuwung. Sekitar 200 unit rumah terendam banjir dengan tinggi banjir 50 -100 centimeter.
BPBD Serang bersama TNI, Polri, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), dan relawan melakukan evakuasi. Bantuan logistik diberikan kepada masyarakat terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa dari banjir yang terjadi.
Sementara itu, penanganan darurat tsunami yang menerjang Pantai Anyer dan Cinangka di wilayah Serang masih dilakukan. Tercatat 25 orang meninggal dunia, 62 orang luka-luka, 68 orang hilang, dan 83 orang mengungsi. Kerusakan fisik masih didata.
Evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terus dilakukan. Penanganan pengungsi dan layanan kesehatan juga dilakukan. Aparat gabungan bersama relawan dan masyarakat mulai membersihkan lingkungannya dari puing-puing bekas tsunami.
Wilayah Serang memang rawan bencana, baik gempa, tsunami, banjir, kekeringan dan puting beliung. Pembangunan hendaknya benar-benar mengindahkan peta bahaya bencana ke dalam tata ruang dan diimplementasikan secara ketat.
Editor : Sotyati
Satu Kritis, Sembilan Meninggal, 1.403 Mengungsi Akibat Erup...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, N...