Serangan Bom di Afghanistan, Pejabat dan Jurnalis Jadi Korban
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Sebuah ledakan bom di kota Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara pada hari Sabtu (11/3) menewaskan seorang penjaga keamanan dan melukai sekelompok wartawan, serta beberapa anak, kata polisi dan seorang saksi mata.
Ledakan itu terjadi dua hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh gubernur Taliban di Provinsi Balkh utara dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.
Serangan terhadap Mohammad Dawood Muzammil di ibu kota Provinsi Balkh Mazar-i-Sharif pada hari Kamis (9/3) menandai pembunuhan salah satu pejabat tertinggi sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021.
Ledakan hari Sabtu terjadi selama acara yang menghormati media Afghanistan di pusat budaya di Mazar-i-Sharif. Polisi mengatakan seorang penjaga keamanan tewas dan lima wartawan termasuk di antara yang terluka.
"Saya mendengar ledakan besar... lalu terjadi kekacauan saat semua orang berusaha mencari cara untuk melarikan diri," kata wartawan Afghanistan, Atif Arian, yang terluka dalam ledakan tersebut, kepada AFP. “Beberapa jurnalis terluka parah.”
Juru bicara polisi Balkh, Mohammad Asif Waziri, mengatakan tiga anak juga termasuk di antara yang terluka.
Arian mengatakan ledakan itu terjadi ketika sekelompok anak menyanyikan lagu kebangsaan, beberapa menit setelah seorang pejabat Taliban menyampaikan pidato.
Wartawan Afghanistan secara teratur menjadi sasaran sebelum Taliban merebut kembali kekuasaan, dengan beberapa serangan diklaim oleh ISIS.
Muzammil, gubernur Balkh, dibunuh oleh seorang pembom bunuh diri ISIS beberapa menit setelah dia tiba di kantornya di Mazar-i-Sharif.
Kekerasan di Afghanistan telah menurun sejak Taliban merebut kendali tetapi keamanan kembali memburuk, dengan ISIS mengklaim beberapa serangan mematikan.
Kelompok ekstremis telah muncul sebagai tantangan keamanan terbesar bagi pemerintah Taliban sejak tahun lalu, melakukan serangan terhadap warga sipil Afghanistan serta orang asing dan kepentingan asing. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...