Serangan Bom di Pakistan, Separatis Baloch Klaim Bertanggung Jawab
Tiga orang tewas, dan 20 luka-luka.
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Sebuah ledakan bom melanda pasar yang ramai di Pakistan timur pada hari Kamis (20/1), menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 20 orang, kata polisi.
"Itu ledakan bom," kata seorang juru bicara polisi, Arif Rana, kepada Reuters, mengatakan alat pengatur waktu yang dipasang pada sepeda motor meledak di luar sebuah toko di pasar. Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun termasuk di antara tiga orang yang tewas, katanya.
Sebuah kelompok separatis yang baru dibentuk yang berbasis di Provinsi Balochistan di barat daya mengaku bertanggung jawab dalam pesan teks yang dikirim ke wartawan Reuters.
Dikatakan bank adalah target serangan itu. Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki, mengatakan terlalu dini untuk menghubungkan ini dengan turnamen kriket Liga Super Pakistan (PSL) Twenty20 yang dijadwalkan akan dimulai dalam waktu sekitar satu pekan lagi.
Separatis Baloch telah mengobarkan pemberontakan kecil melawan pemerintah Pakistan untuk menuntut bagian yang lebih besar dalam sumber daya mineral lokal yang kaya.
Mereka diketahui menyerang kepentingan pemerintah atau proyek China di provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, tetapi serangan di kota seperti Lahore jarang terjadi.
China terlibat dalam pengembangan pelabuhan Gwadar di Laut Arab dan proyek-proyek lain di provinsi tersebut sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan senilai US$ 60 miliar, yang merupakan bagian dari inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...