Serangan Drone AS Tewaskan Penyandang Dana Al Qaeda
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Sebuah serangan udara militer AS di sebelah barat laut, Suriah, telah menewaskan pemimpin organisasi bayang-bayang Qaeda, yang merencanakan penyerangan terhadap AS dan Eropa, sebagaimana dilansir Pentagon pada hari Minggu (18/10).
Pemimpin itu bernama Sanafi al-Nasr, seorang warga Saudi, yang merupakan pemimpin dengan ranking tertinggi dari salah satu jaringan dari puluhan sel operasi para veteran Al-Qaeda yang dinamai Khorasan Group. Ia merupakan anggota senior Al-Qaeda kelima yang terbunuh dalam empat bulan ini.
Kematiannya diumumkan oleh Pentagon yang menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan pada hari Kamis (14/10).
Seorang petinggi militer AS mengatakan serangan yang menewaskan al-Nasar adalah serangan drone.
Amerika menggunakan drone-drone, pesawat tanpa awak untuk melaksanakan serangan dengan tujuan mengurangi konfrontasi dengan pesawat Rusia di atas Suriah. Selama hampir tiga minggu Rusia melakukan serangan udara untuk membantu pemimpin Suriah, Bashar al-Assad, termasuk pemberontak-pemberontak Suriah yang dilatih AS.
Pemimpin Khorasan yang tewas tersebut mempunyai nama lengkap Abdul Mohsen Abdallah Ibrahim al Charekh, adalah militan yang berpengalaman dalam menyalurkan uang dan orang ke al-Qaeda, kata Peter Cook, sekretaris pers Pentagon.
Cook mengatakan Nasr telah mengorganisir dan memelihara rute anggota baru untuk bepergian dari Pakistan ke Suriah melalui Turki, dengan tujuan membantu operasi luar negeri Al Qaeda di Barat. Nasr sebelumnya bekerja untuk jaringan Al Qaeda yang berbasis di Iran. Pada 2012, ia mengambil alih kelompok inti keuangan sebelum dipindahkan ke Suriah pada 2013.
Kementerian Keuangan AS tahun lalu mengatakan Nasr telah mengumpulkan dana dan memfasilitasi perjalanan militan ke Suriah dari Front Nusra, sebuah afiliasi Al Qaeda di Suriah.
“Al-Nasr adalah penyandang dana penting untuk Al Qaeda dengan koneksi kunci ke negara-negara Teluk,” kata Bruce O.Riedel, mantan analis C.I.A yang sekarang bekerja di Brookings Institution.
Editor : Eben E. Siadari
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...