Serangan Drone di Wilayah Perbatasan Rusia, Satu Tewas, Kilang Minyak Terbakar

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Satu orang tewas pada hari Sabtu (23/3) di wilayah perbatasan Rusia di Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina dan kebakaran terjadi di kilang minyak di timur Samara setelah serangan pesawat tak berawak, kata para pejabat.

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, menulis di Telegram bahwa dua distrik di wilayahnya telah terkena serangan drone. “Ini akan menjadi pagi yang sulit,” kata Gladkov. “Satu warga sipil tewas, dua lainnya terluka.”

Sementara itu, di wilayah Samara, terjadi “beberapa serangan drone” terhadap kilang minyak lokal, kata gubernur Dmitri Azarov dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Telegram.

Salah satunya menyebabkan kebakaran di kilang Kuibyshev, tambahnya, sambil mencatat bahwa tidak ada korban jiwa.

Kilang tersebut, yang dijalankan oleh raksasa minyak Rusia, Rosneft, adalah salah satu yang terbesar di Samara, dengan kapasitas produksi tujuh juta ton per tahun, menurut situs resminya.

Serangan drone terhadap kilang lain di wilayah tersebut, Novokuibyshevsk, “dapat dihalau tanpa merusak peralatan teknologinya”, menurut Azarov.

“Kami melihat musuh yang menderita kekalahan di medan perang melakukan segala kemungkinan untuk melemahkan ketahanan dan persatuan kami,” katanya.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka telah menghancurkan “12 drone Ukraina” semalam di wilayah Bryansk, Belgorod dan Voronezh, ketiganya berbatasan dengan Ukraina, serta di wilayah Saratov.

Ukraina, yang telah menghadapi serangan Rusia selama lebih dari dua tahun, telah meningkatkan serangannya di wilayah Rusia dalam beberapa pekan terakhir, khususnya menargetkan lokasi energi.

Kiev telah berjanji untuk melakukan pertempuran di wilayah Rusia sebagai pembalasan atas banyaknya pemboman di wilayahnya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti