Serangan Drone Menargetkan PM Irak, Mustafa Al-Kadhimi
Serangan drone menyasar rumah, dan PM Irak dilaporkan selamat, namun belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimi, menjadi sasaran dalam "upaya pembunuhan yang gagal" setelah sebuah pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menghantam kediamannya di Baghdad, militer Irak mengatakan hari Minggu (7/11)pagi.
Kadhimi tidak terluka dalam serangan itu dan dalam keadaan sehat, kata militer, menambahkan bahwa mereka mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan upaya yang gagal.
Kadhimi menulis di Twitter segera setelah serangan itu dan mengatakan dia baik-baik saja dan menyerukan agar masyarakat tenang dan menahan diri.
“Roket pengkhianatan tidak akan mematahkan semangat orang-orang percaya… Ketabahan dan desakan pasukan keamanan heroik kita tidak akan goyah saat mereka bekerja untuk menjaga keamanan rakyat, mencapai keadilan dan menegakkan hukum,” katanya.
"Saya baik-baik saja, puji bagi Tuhan, di antara orang-orang saya, dan saya menyerukan ketenangan dan menahan diri dari semua orang, demi Irak," tambah Kadhimi.
Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Koresponden Al Arabiya di Baghdad melaporkan baku tembak sengit terjadi di dekat Zona Hijau, di mana rumah Kadhimi berada bersama dengan kedutaan Amerika Serikat dan misi lainnya.
Sebelumnya pada hari Sabtu, pendukung milisi Syiah pro Iran, Hashed Al-Shaabi telah berkemah di luar salah satu gerbang Zona Hijau, berdemonstrasi menentang hasil pemilihan bulan lalu, sehari setelah seorang pemrotes tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan.
AS mengecam serangan terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi dan melabelinya sebagai "tindakan terorisme yang nyata", kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price. “Tindakan terorisme yang nyata ini, yang kami kutuk keras, diarahkan ke jantung negara Irak,” kata Price dalam sebuah pernyataan.
"Kami berhubungan erat dengan pasukan keamanan Irak yang bertugas menegakkan kedaulatan dan kemerdekaan Irak dan telah menawarkan bantuan kami saat mereka menyelidiki serangan ini," tambahnya.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...