Serangan Iran ke Israel, Lebanon, Yordania, Irak Tutup Wilayah Udara Mereka
AMMAN, SATUHARAPAN.COM-Beberapa negara Timur Tengah mengumumkan pada Sabtu (13/4) malam bahwa mereka menutup wilayah udara mereka dan mengalihkan penerbangan sehubungan dengan serangan balasan Iran terhadap Israel.
Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada 1 April di konsulatnya di Damaskus.
Israel
Otoritas bandara Israel mengatakan wilayah udaranya akan ditutup mulai pukul 00:30 hari Minggu setelah tentara melaporkan Iran meluncurkan drone ke Israel langsung dari wilayahnya.
“Sesuai dengan pedoman sistem keamanan, mulai pukul (12:30) wilayah udara negara Israel akan ditutup untuk penerbangan internasional dan domestik,” kata pernyataan itu.
Yordania
Kerajaan Hashemite mengumumkan penutupan sementara wilayah udaranya untuk semua pesawat yang masuk, berangkat dan transit, Al Mamlaka melaporkan, mengutip otoritas penerbangan yang mengatakan bahwa situasinya akan “terus diperbarui dan ditinjau sesuai dengan perkembangan.”
Gangguan pada lalu lintas udara Yordania mempengaruhi sistem GPS Yordania yang mendorong pesawat-pesawat di wilayah tersebut untuk menggunakan sistem navigasi alternatif, kata Haitham Misto, ketua Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, kepada Al-Mamlaka.
Lebanon
Menteri Pekerjaan Umum Lebanon, Ali Hamie, mengatakan wilayah udara Lebanon akan ditutup sementara mulai pukul 01:00 waktu setempat hingga pukul 07:00 sebagai tindakan pencegahan.
“Oleh karena itu, navigasi udara di Bandara Internasional Beirut, Rafic Hariri, telah ditutup sepenuhnya selama periode ini…asalkan hal ini akan diperbarui dan ditinjau sesuai perkembangan,” kata Hamie dalam pernyataan di X.
Irak
Irak mengumumkan pada Sabtu (13/4) malam bahwa mereka menutup wilayah udaranya dan menangguhkan semua lalu lintas udara setelah negara tetangganya Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.
“Wilayah udara Irak telah ditutup dan lalu lintas udara dihentikan,” kata Menteri Transportasi Razzak al-Saadawi kepada kantor berita negara INA. Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan penutupan akan berlangsung mulai pukul 23:30 (20:30 GMT) hingga pukul 05:30.
Kuwait
Kuwait Airways mengatakan pada Minggu (14/4) pagi bahwa pihaknya memutuskan untuk mengalihkan semua penerbangan masuk dan keluar dari “daerah ketegangan” mengingat situasi keamanan di wilayah tersebut dan kekhawatiran terhadap keselamatan penumpangnya. (dari berbagai sumber media)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...