Serangan Israel Menambah Jumlah Korban Gaza Jadi 600
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Serangan Israel membunuh sedikitnya 13 wanita dan anak-anak di Gaza pada Selasa (22/7), menurut keterangan dari pihak medis, saat militer mengumumkan kematian dua tentara dalam konflik dua pekan tersebut.
Korban meninggal, yang hampir mencapai 40 orang pada Selasa saja, menambah jumlah komatian menjadi lebih dari 600 warga Palestina, menurut layanan darurat Gaza, dan 29 dari sisi Israel meliputi 27 tentara dan dua warga sipil.
Seorang anak dan tiga wanita, salah satunya tengah mengandung, tewas dalam dua serangan udara terpisah di Zeitun, Jalur Gaza bagian tengah, dan Beit Hainun, di sebelah utara, kata juru bicara layanan darurat Ashraf al-Qudra.
Seorang lansia dan kakaknya juga berada di antara mereka yang tewas dalam tiga gempuran terpisah yang menargetkan Buriej dan Al-Maghazi di Gaza tengah, serta Rafah di selatan.
Dan serangakaian serangan udara Israel pada Selasa pagi menewaskan tujuh orang.
Jumlah pada Selasa mencakup 10 wanita dan tiga anak-anak, menurut Qudra.
Militer Israel pada Selasa mengonfirmasi bahwa seorang tentara, yang diklaim militan Hamas telah mereka culik, tewas dan jasadnya masih belum ditemukan.
Militer mengenali tentara tersebut sebagai Oron Shaul, dua hari setelah Hamas mengatakan mereka menculik tentara Israel dengan nama yang sama.
Militer Israel mengatakan dua tentaranya juga tewas dalam pertempuran sehari sebelumnya, menambah jumlah korban di pihak Israel menjadi 29 orang, 27 di antaranya adalah tentara yang tewas dalam empat hari terakhir. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...