Serangan Paris, PBNU: Terorisme Tak Punya Landasan Agama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi terorisme yang menelan lebih dari 153 korban jiwa di Kota Paris, Prancis, hari Jumat (13/11) malam waktu setempat. Menurut PBNU, tidak ada agama yang mengajarkan terorisme.
“PBNU menyampaikan duka mendalam dan mengecam keras serangkaian serangan bersenjata dan ledakan bom menewaskan lebih 153 nyawa, di enam titik di kota Paris, Prancis, hari Jumat (13/11) malam,” kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dalam keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com, hari Minggu (15/11).
“Sebagai bagian dari elemen masyarakat beragama, PBNU menegaskan, tidak ada agama yang mengajarkan terorisme,” dia menambahkan.
Menurut Said, terorisme tidak memiliki landasan agama. Apapun motif serangan bersenjata dan peledakan bom di kota Paris, Prancis, tidak dapat dibenarkan. Tindakan menghilangkan nyawa orang lain secara sengaja sama artinya dengan menghancurkan bangunan kemanusiaan.
Oleh karena itu, kata Said, PBNU meminta Pemerintah Indonesia dan segenap elemen bangsa meningkakan kewaspadaan. “Seluruh elemen umat beragama untuk meningkatkan komunikasi lintas agama. Kehadiran dan saling sapa antar tokoh-tokoh agama akan menjadi benteng terkuat melawan segala bentuk ancaman adu domba, sekaligus perekat pondasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ucap Ketua Umum PBNU itu.
Khusus kepada aparat pemangku bidang pertahanan dan keamanan nasional, Said menyarankan, terus meningkatkan kesiap-siagaan menghadapi bahaya laten terorisme, dan berbagai bentuk gangguan yang berpotensi menodai kedaulatan Negara Kesatua Republik Indonesia.
Editor : Bayu Probo
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...