Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:59 WIB | Selasa, 26 November 2024

Serangan Rusia Rusak 321 Fasilitas Infrastruktur Pelabuhan Ukraina

Pemandangan menunjukkan terminal gandum di pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor gandum, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, Ukraina 19 Agustus 2022. (Foto: dok. Reuters)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia telah merusak 321 fasilitas infrastruktur pelabuhan Ukraina sejak Juli tahun lalu, kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada hari Sabtu (23/11).

Dua puluh kapal dagang milik negara lain juga rusak akibat serangan Rusia, tambahnya.

“Secara keseluruhan, ekspor pangan Ukraina menyediakan pangan bagi 400 juta orang di 100 negara di seluruh dunia,” kata Zelenskyy. “Harga pangan di Mesir, Libya, Nigeria, dan negara-negara lain di Afrika secara langsung bergantung pada apakah petani dan perusahaan pertanian di Ukraina dapat beroperasi secara normal.”

Moskow telah berulang kali membantah bahwa mereka menyerang sasaran sipil.

Ukraina merupakan penghasil gandum dan jagung utama di dunia dan sebelum invasi Rusia, negara ini mengekspor sekitar enam juta ton biji-bijian per bulan melalui Laut Hitam.

Ketika Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022, Rusia memblokade pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Pengiriman dilanjutkan pada Juli 2022 berdasarkan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, sebuah kesepakatan yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Turki. Namun setahun kemudian Rusia keluar dari perjanjian tersebut.

Sejak saat itu, Ukraina telah mengekspor biji-bijian dan produk makanan lainnya menggunakan koridornya sendiri, yang melewati perairan teritorial Rumania, Bulgaria, dan Turki.

Ekspor biji-bijian Ukraina pada musim Juli-Juni 2024/25 berjumlah hampir 16 juta metrik ton pada pertengahan November, naik dari sekitar 11 juta ton pada periode yang sama tahun lalu, menurut data dari para pedagang dan pemerintah.

Ekspor biji-bijian Ukraina pada musim pemasaran 2023/24 naik menjadi sekitar 51 juta ton dari 49,2 juta ton pada tahun sebelumnya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home