Serangan Udara Rusia Tewaskan 600 Orang di Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Serangan udara Rusia di Suriah yang sudah berlangsung selama satu bulan sudah menelan korban hampir 600 orang, kata sebuah badan pemantau pada hari Kamis (29/10).
Sejak 30 September 2015 lalu, total 595 orang tewas di mana dua per tiga di antaranya adalah pejuang dari pasukan oposisi dan kelompok ekstremis Islamic State (ISIS). Sedangkan sisanya sekitar 185 orang adalah warga sipil termasuk 48 anak-anak.
Rusia membombardir seluruh penjuru Suriah, kecuali di empat dari 14 provinsi negara tersebut, sejak serangan udara dimulai, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Observatorium itu mengatakan pihaknya mencatat kematian 131 pejuang ISIS dan 279 pejuang oposisi lainnya, termasuk pemberontak moderat dan Islamis serta anggota dari afiliasi Al Qaeda, Front Al Nusra.
Rusia menegaskan serangan udaranya menargetkan ISIS dan “teroris” lainnya tapi pasukan pemberontak dan para pendukung mereka menuding Moskow alih-alih memusatkan serangan pada ekstremis malah menargetkan pejuang moderat dan Islamis.
Beberapa kelompok medis juga menuduh serangan Rusia mengenai klinik dan rumah sakit darurat di Suriah.
Serangan udara Rusia memberikan momentum baru bagi pasukan darat Suriah yang melancarkan serangan di sejumlah provinsi dengan bantuan pesawat Moskow. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...