Serangan Udara Suriah Bunuh Puluhan Pemberontak
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 40 pemberontak tewas dalam serangan udara di pangkalan mereka di kota Aleppo Suriah utara yang memicu ledakan besar Kamis (21/5), kata sebuah badan pemantau.
Pemberontak Islamis memiliki senjata yang disimpan di pangkalan tersebut, yang memicu ledakan besar kata Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.
"Senjata meledak ketika serangan terjadi dan saksi menjelaskan ledakan tersebut seperti gempa bumi," kata Abdel Rahman.
"Setidaknya 40 pemberontak dari faksi Islam, termasuk tiga pemimpin, tewas ketika tentara Suriah menjatuhkan bom barel dan menembakkan roket di pangkalan mereka di lingkungan Al-Shaar kota Aleppo," kata Observatorium yang berbasis di Inggris.
Al-Shaar jatuh ke tangan oposisi yang mengendalikan wilayah timur kota Aleppo, yang sering dibombardir oleh pesawat tempur dan helikopter rezim.
Abdel Rahman mengatakan para pejuang yang menjadi target adalah bagian dari Front Utara, koalisi faksi Islam dibentuk pada bulan Desember.
Penggunaan bom barel oleh rezim telah dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia terhadap setiap serangannya.
Bom barel dengan daya ledak tinggi dibuat dengan murah dan diproduksi secara lokal. Biasanya menggunakan drum besar minyak, tabung gas, dan tangki air, yang penuh dengan bahan peledak tinggi dan besi tua untuk meningkatkan kerusakan, dan dijatuhkan dengan helikopter. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tentara Suriah Menyerah, Tinggalkan Rezim Assad sebagai Imba...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Ratusan mantan tentara Suriah pada hari Sabtu (21/12) melapor kepada pengu...