Serapan Anggaran di Bawah 10 Persen, Mendagri Sentil DKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 hingga menjelang akhir semester satu sangat buruk. Hingga saat ini, penyerapan anggaran belum melebihi angka 10 persen. Bila di akhir tahun nanti penyerapan DKI tak mencapai 75 persen, maka Mendagri akan mengevaluasi secara besar-besaran.
Minimnya penyerapan anggaran ini menjadi bentuk keprihatinan Mendagri terhadap kinerja Provinsi DKI yang dinilai belum maksimal.
"Prihatin saya per hari ini penyerapan anggaran belum tidak sampai dari 20 persen. Tolong penyerapan dipacu terus, kalau tidak kasihan warga Jakarta," ujar Tjahjo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
Menanggapi cambukan dari Mendagri itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan minimnya penyerapan anggaran ditimbulkan akibat faktor lambatnya kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ahok berujar, SKPD yang tidak bisa mendukung kinerja penyerapan anggaran akan distafkan.
"Kan tahun ini kita mau stafkan eksekutif, namanya belanja eksekutif itu kan belanja lahan. Padahal masalah tanah itu nggak ada masalah, kalau ada masalah kan tinggal panggil asisten pembangunan," kata Ahok.
Sementara target 75 persen penyerapan yang dilontarkan Mendagri untuk DKI harus betul-betul dikejar untuk mencapai perubahan yang optimal.
"Ya kita akan kejar di perubahan. Makanya akan kita PMP-kan. Nanti porsi belanja barang dan pegawai itu lebih jelek. Nah itu fungsinya rapat, tapi nanti kita akan stafkan saja. Nah fungsinya itu akan kita evaluasi tahun depan," katanya.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...