Serial TV “The Expanse” Angkat Tema Keragaman Etnis dan Budaya
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM — Beberapa tahun terakhir Hollywood menjadi sorotan karena dinilai kurang terbuka terhadap keragaman dan juga kesetaraan gender. Puncaknya terjadi di ajang Academy Awards atau Oscar tahun ini, ketika para bintang mengangkat isu-isu penting itu ke mata dunia.
Film Black Panther dinilai telah membuka mata Hollywood, dengan menampilkan beragam budaya Afrika yang banyak mendapat sambutan positif dari fans di seluruh dunia.
Tidak hanya di layar lebar, kini keragaman juga banyak terlihat di layar kaca. Salah satunya lewat serial televisi bertema fiksi ilmiah, The Expanse. Film seri yang diadaptasi dari novel-novel karya penulis James SA Corey ini bercerita tentang kehidupan di luar bumi, sekitar 200-300 tahun dari sekarang, dengan berbagai permasalahan politik, pertikaian, dan perebutan kekuasaan di dalamnya.
Film seri yang terkenal sangat realistis dari sisi ilmiahnya ini menampilkan aktor dan aktris dengan latar belakang etnis dan budaya berbeda. Di antaranya, aktris Shohreh Agdashloo yang berasal dari Iran dan Florence Faivre yang memiliki darah Prancis dan Thailand.
Serial televisi ini juga menampilkan aktor keturunan Iran asal Kanada, Cas Anvar, yang terkenal lewat film layar lebar Room, The Terminal, Source Code, dan Diana.
“Kami memiliki lima aktris yang menjadi pemeran utama dan semuanya bukan orang kulit putih. Di musim tayang yang ke-3 ini kami memiliki delapan aktris pemeran utama yang enam di antaranya bukan kulit putih, ditambah saya dan sekelompok aktor lain,” papar Cas Anvar saat melakukan wawancara dengan VOA Indonesia belum lama ini.
Anvar menambahkan, dua ratus tahun dari sekarang akan sulit untuk menemukan seseorang dengan ras yang murni, karena semuanya akan bercampur.
Dari SyFy Pindah ke Amazon
Dalam serial televisi The Expanse, Cas Anvar memerankan tokoh seorang pilot pesawat tempur hebat bernama Alex Kamal, yang introvert dan sering kali diremehkan, walaupun sebenarnya sangat setia kawan dan ringan tangan.
Alex Kamal digambarkan sebagai sosok yang multietnis dengan darah Pakistan yang mengalir di dalam tubuhnya, namun dengan gaya bicara seperti orang yang berasal dari negara bagian Texas dengan aksennya yang kental.
Anvar menjelaskan penulis novel dan naskah dari cerita di film seri The Expanse ini berpikir bahwa orang-orang yang berhasil menciptakan komunitas yang baru di luar planet bumi ini adalah mereka yang berasal dari Asia Timur dan Texas, karena kebudayaan-kebudayaan tersebut terbukti berhasil diadaptasi di mana saja.
Saat ini serial The Expanse yang tayang di stasiun televisi SyFy di Amerika kini sudah sampai di penghujung musim tayang yang ke-3. Rencananya di musim tayang yang ke-4 nanti, The Expanse akan ditayangkan melalui layanan streaming video, Amazon. Menurut Anvar, dengan pindah ke Amazon, serial The Expanse akan mendapatkan lebih banyak kebebasan dan tidak bergantung pada peraturan dari stasiun televisi tradisional.
“Terkadang kita harus memperpendek durasi untuk menyesuaikan dengan iklan, mengikuti peraturan tertentu yang berhubungan dengan bahasa yang digunakan. Jadi para penonton tidak akan melihat hal-hal seperti itu lagi, karena akan ada sedikit kebebasan,” ujarnya.
Sebagai aktor, Cas Anvar memiliki banyak kelebihan dalam hal bahasa. Dia menguasai enam bahasa yaitu Inggris, Prancis, Parsi, Arab, Urdu, dan Spanyol.
“Inggris, Prancis, dan Parsi saya kuasai secara natural dan sisanya saya pelajari untuk beragam peran saya mainkan. Saya banyak berperan sebagai orang Pakistan, Latin, Italia, Spanyol, Puerto Rico. Saya memerankan tokoh dengan beragam etnis, sehingga harus beradaptasi dan mempelajari berbagai aksen dan bahasa,” kata Anvar, yang juga berprofesi sebagai aktor pengisi suara.
Bagi Anvar, bisa menguasai berbagai bahasa dan aksen telah membuka jalan ke beragam peran yang belum tentu bisa didapatkan oleh orang lain.
Selain syuting serial televisi The Expanse, dia juga tengah sibuk menggarap beberapa film layar lebar bersama aktor Peter Saarsgard, yang disutradarai oleh Veena Sud.
“Judul sementara dari proyek film itu adalah ‘Between the Earth and Sky’, dan sepertinya akan menjadi proyek yang luar biasa. Film ini mengangkat tema rasisme, juga thriller dan sedikit misteri,” ujar Anvar, yang juga tengah menggarap film dengan aktor Morgan Freeman.
Pesan kepada Penggemar di Indonesia
Kembali ke serial The Expanse, Cas Anvar berpesan kepada para fansnya khususnya yang berada di Indonesia agar dapat menikmati serial yang dibintanginya ini.
“Kami berusaha untuk menggarap serial televisi yang dapat diterima oleh siapa pun, termasuk orang-orang Indonesia. Kami berusaha keras agar film seri ini memiliki tokoh dengan latar belakang ras dan status sosial yang berbeda. Tidak semuanya berkulit putih,” dia menjelaskan.
Cas Anvar berharap serial televisi The Expanse ini dapat menjadi contoh yang baik dan bisa menciptakan standar yang tinggi untuk masa depan serial televisi dan film di dunia. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...